Ingin Punya Anak Dengan Kepribadian Kuat? Asah Kepintaran ini

By Saeful Imam, Kamis, 31 Agustus 2017 | 04:00 WIB
Asah kecerdasan diri anak (Saeful Imam)

Nakita.id - Mencla mencle adalah ciri orang yang punya pendirian, sikapnya mudah berubah sesuai arah angin, dan sulit mendapatkan kepercayaan.

Bila ingin anak punya kepribadian tangguh, yuk kita asah kepintaran ini, yaitu kepintaran pada diri sendiri atau bisa disebut kepintaran intrapersonal. 

Apa maksudnya kepintaran pada diri sendiri ya, Mam? Si Kecil yang memiliki kepintaran ini biasanya punya kemampuan untuk menganalisis dirinya sendiri. 

Hal ini akan mencakup bagaimana si Kecil mampu memahami kemampuan, kelemahan, suasana hati serta keinginannya sendiri. 

Namun, Mam perlu paham bahwa kepintaran ini harus diseimbangi dengan kemampuan sosial agar ia tumbuh sebagai pribadi yang baik. 

Jika hanya memiliki kepintaran intrapersonal, si Kecil justru akan sulit bersosialisasi. 

Namun, ada banyak manfaat jika si Kecil memiliki kepintaran ini. 

Si Kecil cenderung tidak mudah terpengaruh dengan pengaruh buruk sesuatu yang di sekitarnya.

Baca juga : Mam, kalau ingin tahu kepintaran apa yang menonjol pada si Kecil, manfaatkan alat ukur Smart Strength Finder yang akan ditemukan setelah mengisi registrasi Parenting Club. Jika registrasi berhasil,  Mam akan mendapatkan voucher belanja senilai Rp50.000,-. 

Mam juga akan melihat sisi kemandirian dan sisi realistis dari si Kecil. Ia juga punya pola pikir yang berbeda dari orang lain sehingga si Kecil punya pendirian yang kuat dan memiliki disiplin yang cukup tinggi.

Agar si Kecil punya keseimbangan antara kepintaran intrapersonal dan interpersonal, Mam perlu memberikan stimulasi yang tepat padanya.

Pada usia 1 hingga 3 tahun, Mam bisa mengajarkan kemandirian misalnya membiarkan ia belajar berjalan sendiri misalnya.

Bantu si Kecil untuk mengenali dirinya sendiri misalnya dari segi fisik atau emosi yang ia rasakan. Lakukan komunikasi yang terbuka agar Mam dan Pap bisa menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya. Misalnya ketika ia marah, ajak si Kecil mengenali emosi tersebut dan tentu saja berikan cara untuk mengelola emosinya dengan tepat.  Mam juga perlu mencoba memberikan pilihan kepada anak.