Nakita.id - Banyak dari ibu yang seusai melahirkan bayinya memiliki tantangan dalam menyusui, bahkan hingga anak sudah waktunya MPASI (Makanan Pengganti ASI).
Begitulah yang dialami pesinetron Shireen Sungkar ketika menyusui anak keduanya, Hawwa. Menurut akun Instagram pribadinya, istri dari Teuku Wisnu ini sempat masuk rumah sakit karena mengalami infeksi dan hampir terancam mengalami mastitis ketika Hawwa berusia 6 bulan.
“Mau share soal ASI. Jadi waktu Hawwa umur 6 bulan saya berapa kali masuk rumah sakit karena infeksi, ada juga hampir mastitis akhirnya sampe dirawat dua hari dan pisah sama Hawwa, alhasil stock ASI yang tadinya banyak sekulkas lama lama habis,” tulis Shireen.
(Baca juga : Ini Langkah-langkah Menyusui yang Benar Agar ASI Lancar dan Bebas Nyeri)
Tak hanya sampai di sini, ibu berusia 25 tahun ini juga mengalami susah keluar ASI ketika anak bungsunya tersebut berusia 10-11 bulan.
“Puncaknya waktu Hawwa 10-11 bulan ASI seret banget jadi diakali, nyusunya dikurangi tapi mamam sama minum air putihnya dibanyakin,” ungkap Shireen.
Karena tak ingin Hawwa kekurangan nutrisi ASI darinya, Shireen memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter laktasi. Dari sana, ia diberikan resep obat pelancar ASI dan obat mual, yang ternyata ada kandungan pelancar ASI-nya juga untuk dikonsumsi selama satu minggu.
(Baca juga : Diet Aman Agar Produksi ASI Lancar)
Ia juga mulai memerah ASI menggunakan pompa dan juga tangan. “Ternyata banyak juga dapet pake tangan, alhamdulillah mungkin udah ter-mindset di kepala kalau minum obat dll bisa nambahin ASI jadinya ASI-nya nambah.”
Akibat rutin minum obat dari resep dokter dan rajin pompa ASI, stok ASI yang tadinya sisa 4 kini bisa lebih dari cukup.
“Sekarang enggak minum apa-apa tinggal sering susuin sama makan aja sayur dll. Semangat ibu-ibu ASI, mudah-mudahan bisa sama-sama lancar ASI-nya. Saran aku, dari pada stres yang seret, coba konsul ke laktasi karena sangat menenangkan hati dan jadi semangat,” tutupnya.
Dilansir dari laman Kompas, dokter dan konsultan laktasi Falla Adinda mengatakan, pemberian ASI yang tidak lancar memang sering kali membuat ibu khawatir dan panik. Namun, hal itu justru bisa menghambat produksi dan pengeluara ASI.
Falla mengatakan, ibu harus menghindari kondisi stres. "Kunci kelancaran ASI cuma satu, yaitu ibu bahagia," kata Falla dalam diskusi di @America, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
(Baca juga : Ingin ASI Lancar, Ketahui Ini)
Falla juga menjelaskan, ASI dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin merupakan hormon yang merangsang produksi ASI, sedangkan oksitosin yang memicu pengeluaran ASI dari payudara ibu.
Nah, hormon oksitosin ini sangat dipengaruhi oleh suasana hati ibu. Jika ibu bahagia, produksi oksitosin pun meningkat. Untuk itu, usahakan terus berpikir positif. (*)