Nakita.id - Artis Olla Ramlan kini sedang menantikan waktu kelahiran anak ketiganya. Usia kehamilannya sudah menginjak delapan bulan, itu artinya bulan depan momen persalinan akan segera tiba.
Namun, ada beberapa hal yang berbeda dari kehamilan yang pertama dengan pasangannya Aufar Hutapea.
Dilansir dari laman Kompas, dulu saat Olla hamil anak kedua, Aleena, bobot tubuhnya bertambah hingga mencapai 25 kilogram. Tapi di kehamilannya sekarang, bobot tubuhnya hanya bertambah 17 kilogram.
Karena itu, Olla mengaku lebih santai dan lincah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. "Kalau dulu lebih banyak bed rest, sekarang santai, (berat badan) naiknya juga enggak terlalu banyak ini baru 17 kilogram, dulu sampe 25 kilogram," tuturnya.
(Baca juga : Tanggal Perkiraan Persalinan Bisa Berubah. Ini Penyebabnya)
Menurut yang diperkirakan dokter kandungannya, Olla akan melahirkan pada kisaran tanggal 3 dan 10 November karena ia dan suami juga menyesuaikan kondisi dari calon bayi mereka yang berjenis kelamin perempuan.
"Insya Allah (lahir) awal November. Ada dua tanggal sih, kalau enggak tanggal 3 atau 10 kami liat kondisi baby-nya seperti apa, itu pas hari jumat," tambah perempuan bernama lengkap Febiolla Ramlan itu.
Ia juga menuturkan bahwa proses persalinannya melalui operasi sesar.
Nah, bagi Ibu yang memiliki siklus bulanan teratur selama 28 hari, ada dua cara untuk menghitung tanggal perkiraan persalinan:
1. Aturan Naegele
Perhitungan berdasarkan aturan ini sangat simpel. Tambahkan tujuh hari ke hari pertama dari menstruasi terakhir Ibu, lalu kurangi bulannya sebanyak 3 bulan.
Sebagai contoh, jika tanggal hari pertama menstruasi terakhir Ibu adalah 1 November 2016, tambahkan tujuh hari ke tanggal 1 November, kemudian kurangi tiga bulan ke bulan November. Sesuaikan angka tahun ke tahun selanjutnya apabila dibutuhkan.
Hasilnya: tanggal perkiraan persalinan Ibu adalah 8 Agustus 2017.
(Baca juga : Pakai Cara Ini untuk Menghitung Tanggal Perkiraan Persalinan Ibu)
2. Diagram roda kehamilan
Cara lain untuk menghitung tanggal perkiraan persalinan adalah dengan menggunakan diagram roda kehamilan. Metode inilah yang paling sering digunakan oleh dokter. Ibu bisa menggunakan metode ini apabila memiliki diagram roda kehamilan.
Pertama, posisikan tanggal dari hari pertama menstruasi terakhir. Lalu, lihatlah garis yang menunjukkan tanggal perkiraan persalinan. Pada hari itulah Ibu diperkirakan akan melahirkan bayi.
(Baca juga : 10 Tip Bila Ingin Kehamilan Cepat dan Sehat)
Jika siklus haid Ibu tidak teratur
Sebagian ibu memiliki siklus haid yang lebih panjang dari 28 hari. Jika Ibu tahu kisarannya, perhitungan dengan diagram roda kehamilan masih bisa digunakan, ditambah lagi dengan perhitungan sederhana.
Paruh kedua dari siklus haid wanita biasanya berlangsung selama 14 hari, terhitung dari waktu terjadinya ovulasi hingga haid selanjutnya datang.
Jika siklus Ibu panjangnya 35 hari, misalnya, ada kemungkinan Ibu mengalami ovulasi pada hari ke-21. Nah, dari tanggal perkiraan terjadinya ovulasi itu, Ibu bisa menyesuaikan posisi tanggal hari pertama menstruasi terakhir, kemudian mengetahui kapan tanggal perkiraan persalinan.