Ibu Hamil Sebaiknya Tak Lakukan Seks Oral, Ini Alasannya!

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 12 September 2017 | 03:15 WIB
Seks Dapat Mempercepat Persalinan, Benarkah? (Gisela Niken)

Nakita.id – Melakukan seks saat hamil memang sah-sah saja untuk dilakukan. Namun, ada baiknya Ibu hamil tak melakukan seks oral. Ya, wanita yang sedang hamil dilarang melakukan seks oral. Ada konsekuensi berat bagi wanita hamil yang nekat melakukan hal ini.

Karena sistem kekebalan tubuh mereka yang terganggu, wanita hamil memiliki risiko tertular infeksi menular seksual (IMS) lebih besar, terutama pada trimester ketiga mereka.

Baca juga: Yang Perlu Ibu Tahu Tentang Seks Ketika Hamil 

Risiko terbesar adalah jika ibu hamil atau pasangannya terkena herpes genital, kata praktisi perawat dan penulis buku The Good News About The Bad News: Herpes: Everything You Need to Know kepada Vice.

Jika ibu hamil mengidap penyakit ini saat hamil, bayinya memiliki kemungkinan 50% untuk dilahirkan dengan herpes. “Namun, risikonya berkurang jika bayi lahir melalui operasi cesar,” kata dokter kandungan Natalie Greenwold.

"Jika mereka dilahirkan melalui persalinan per vagina dan ibunya telah tertular herpes, ini jauh lebih berbahaya bagi anak yang belum lahir, yang kemungkinan akan lahir dengan IMS," lanjutnya  kepada The Independent. Bahkan ada kemungkinan bayi meninggal jika ada infeksi lebih lanjut saat lahir.

Baca juga: 10 Manfaat Hubungan Intim Selama Hamil yang Mama Tidak Tahu 

Jadi, bagi ibu yang memiliki IMS, melahirkan dengan operasi sesar merupakan pilihan yang jauh lebih aman.

IMS dapat ditularkan bahkan jika kondom sudah aus. Oleh karena itu, cara teraman untuk menghindari infeksi ibu hamil adalah menjauhkan diri dari melakukan seks oral bersama-sama, saran para ahli penyakit infeksi menular seksual.

Baca juga: Ibu Hamil Bisa Tetap Intim dengan Suami Meski Tanpa Hubungan Seks 

Jumlah informasi mengenai seks aman untuk wanita hamil terbatas, dengan beberapa orang berpendapat bahwa hal tersebut bermuara pada stigmatisasi bahwa ibu hamil tidak aktif secara seksual.

Dokter mendesak agar rekan-rekannya mencari bantuan terkait praktik seks aman sejak awal, untuk memastikan bahwa kedua orangtua sepenuhnya menyadari bahaya yang mungkin terjadi dan selanjutnya dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. (*)

(Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul "Buat Wanita Hamil, Jangan Lakukan Oral Seks")