Nakita.id.- Pertumbuhan si prasekolah yang pesat dengan banyak aktivitas membutuhkan asupan yang selalu kaya nutrisi. Ajarkan kepadanya cara makan yang sehat.
Di usia prasekolah, anak berisiko terkena gizi kurang. Mengapa? Pada usia ini anak tumbuh dan berkembang dengan cepat sehingga membutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sementara kebanyakan mereka mengalami penurunan nafsu makan (karena lebih suka bermain!). Daya tahan tubuhnya juga masih rentan sehingga lebih mudah terkena infeksi dibandingkan anak dengan usia lebih tua.
Karena alasan-alasan inilah, Lianne Phillipson-Webb dalam bukunya Sprout Right, Nutrition For Toddler’s Tummy (Pinguin Canadian, 2011), anak-anak prasekolah membutuhkan zat gizi prima untuk tumbuh kembangnya.
Baca juga: Favorit Belum Tentu Sehat
Zat gizi yang diperlukan, tulis Webb, terdiri atas zat gizi makro (makronutrien) dan zat gizi mikro (mikronutrien). Setiap hari, si prasekolah membutuhkan kurang lebih 1.300 kalori dari zat-zat gizi ini. Jadi pola makannya harus seimbang.
Yang menjadi pertanyaan bagaimana cara kita memenuhi gizi seimbang untuk si prasekolah? Betul, ketika menanamkan kebiasaan makan sehat, kesukaran yang paling sering kita jumpai adalah si prasekolah menolak makanan, terutama sayuran, yang dihidangkan. Padahal sayuran mengandung zat mikronutrien yang amat dibutuhkan si kecil.
Untuk itulah peran Ibu sangat penting dalam mengajak dan memberi contoh makan sayur. Percayalah, makanan-makanan yang disenangi oleh orangtuanya akan disenangi juga oleh anaknya.
Baca juga: Saat Makan Saat Menyenangkan
Yang perlu kita pahami, tidak selamanya buah hati dapat menghabiskan porsi makanan yang disediakan untuknya, karena nafsu makannya juga berubah-ubah. Jadi, ini tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Yang penting jangan memaksa karena dampaknya bisa lebih buruk. Pemaksaan dapat membuat si kecil jadi trauma bila jam makan tiba atau ia sengaja menghindar bila disodori makanan.
Lalu bagaimana membangun pola makan sehat? Berikut ada 6 cara yang dapat Ibu Ayah coba terapkan di rumah seperti yang disarankan Lianne Phillipson-Webb:
Baca juga: 4 Masalah Makan Yang Sering Dialami Anak Usia 4-5 Tahun