Nakita.id.- Memiliki anak kedua adalah hal yang sangat membahagiakan. Meski demikian, ada kalanya orangtua merasa bingung dalam menemukan cara untuk memberi tahu anak pertama Ibu yang masih balita kalau dia akan segera menjadi kakak.
Kapankah waktu yang tepat? Kalimat apa yang sebaiknya dipakai? Dalam suasana seperti apa, ya? Dalam buku Kid's Book to Welcome a New Baby: Fun Things to Do and Learn for a Big Brother or Sister. 3rd Edition (Marlor Press, Londong, 2009) karangan Barbara J. Colleman, Ibu dapat memperoleh ide tentang bagaimana cara memberi tahu balita soal kehadiran si adik.
Ada baiknya Ibu memberi tahu balita Ibu kalau dia akan segera memiliki adik di awal-awal kehamilan. Dengan begitu Ibu masih punya beberapa bulan dalam mempersiapkan si kecil sebelum adik bayinya lahir.
Baca juga: Siapkan Mental Kakak Sebelum Kedatangan Si Adik Bayi
Sepanjang waktu itu, Ibu dapat mengikuti kecenderungan si kecil, seberapa banyak dia ingin membicarakannya atau seberapa besar dia ingin ikut terlibat dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk adiknya.
Balita Ibu mungkin tidak ingin selalu membicarakan si adik yang akan lahir, tapi Ibu bisa terus menjawab pertanyaan yang dia ajukan. Dia mungkin akan bertanya soal apa yang dilakukan adik bayi di dalam perut. “Apakah dia bergerak-gerak? Bagaimana caranya dia makan? Apa yang sedang ia pikirkan?”
Ibu juga boleh menanyakan balik ke kakak balita, misalnya dengan, “Menurutmu apa yang sedang ia lakukan di dalam perut Ibu?” Anak-anak biasanya sudah punya jawabannya sendiri dari pertanyaan yang ia ajukan. Ibu tidak perlu selalu membetulkan “kesalahpahaman” si kecil atau imajinasinya yang super kreatif.
Cara memberi tahu balita tentang kehadiran si adik juga bisa dilakukan dengan membiarkan ia melakukan kontak fisik dengan perut Ibu yang sudah semakin membesar. Biarkan anak Ibu merasakan tendangan si kecil ketika gerakannya sudah mulai cukup terasa.
Ibu juga bisa meminta kakak balita untuk menyanyikan lagu atau mengelus-elus si kecil yang masih di dalam perut. Selain itu, ada baiknya Ibu mengajak kakak balita saat melakukan kunjungan ke dokter kandungan agar ia bisa mendengarkan detak jantung adiknya, jika ia mau.
Baca juga: Cemburu Pada Adik
Bicarakanlah soal adik bayi ke kakak balita dengan gaya yang ringan dan positif. Ibu tidak perlu memberi tahu ia kalau Ibu merasa lelah akibat kehamilan. Cukup katakan kalau Ibu merasa kurang enak badan, seperti yang akan Ibu katakan bila sedang sakit. Jika Ibu ingin menjelaskan rasa capai yang Ibu rasakan, Ibu dapat mengatakan, “Hamil itu membutuhkan banyak energi. Dulu Ibu juga kadang merasa capai waktu kamu masih di dalam perut Ibu.”
Demikian beberapa cara memberi tahu balita tentang kehadiran si adik. Yang penting Ibu melakukannya dengan ringan, positif, dan dalam suasana yang santai. Selamat mencoba. (*)