Perubahan berat badan mereka sebelum dan selama kehamilan diperhitungkan, bersama dengan tingkat gula darah dan tekanan darah.
Baca Juga : 7 Tahun Bercerai, Titi DJ Menangis Hingga Histeris Ketika Bertemu Mantan Suami Ovy Rif dan Keluarga Barunya!
Gaya hidup seperti merokok atau risiko diabetes yang berhubungan dengan kehamilan juga dicatat.
Tim ini mencatat kadar sumber asam lemak tak jenuh bergizi dalam makanan ibu dan serum darah, dan tingkat dalam darah anak-anak mereka pada usia satu bulan.
Anak-anak dites hingga mereka berusia dua tahun dengan memakai teknik The Visual Evoked Potential (VEP).
Metode ini digunakan untuk mendeteksi fungsi visual dan perubahan kedewasaan yang terjadi dalam sistem visual anak.
Analisis berikutnya dari hasil tes visual menunjukkan bahwa bayi yang ibunya makan ikan tiga kali atau lebih seminggu selama trimester terakhir kehamilan mereka memiliki hasil tes lebih baik daripada mereka dari ibu tidak makan ikan atau hanya dua porsi per minggu.
Baca Juga : Akibat Kecanduan Berhubungan Intim, Hidup Wanita Ini Jadi Berantakan
Laitinen dilaporkan mengatakan bahwa hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa konsumsi ikan yang sering oleh ibu hamil bermanfaat bagi perkembangan anak mereka yang belum lahir.
Selain berasal dari asam lemak, tetapi juga karena nutrisi lain seperti vitamin D dan E, yang juga penting untuk pengembangan.
Oleh karena itu, studi mereka menunjukkan pentingnya perubahan pola makan yang lebih sehat pada ibu hamil.
Sebab, dapat menurunkan risiko prematur dan masalah lainnya.