Bayi yang Dirawat di ICU Tetap Harus Diberi ASI

By Dini Felicitas, Minggu, 17 September 2017 | 22:30 WIB
Bayi yang dirawat di ICU sebaiknya tetap diberi ASI. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Tidak semua bayi boleh pulang bersama ibunya saat habis dilahirkan. Sebagian kecil bayi harus menjalani perawatan di rumah sakit (RS) karena memerlukan observasi lebih lanjut atau ditangani secara khusus. Biasanya karena bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, memiliki kelainan bawaan (jantung atau paru)., sertabayi yang saat dilahirkan tidak menangis.

Selama di RS, bayi baru lahir akan ditempatkan di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU). ICU khusus bayi terbagi atas dua kategori, yaitu NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Menurut dr. Akira Prayudijanto, SpA, Ahli Perinatologi RSAB Harapan Kita, Jakarta, bagaimana pun kondisi bayi di NICU/PICU, Ibu amat disarankan tetap memberikan ASI karena ASI sumber makanan utama bayi.  Oleh sebab itu,  usahakan Ibu tidak sedih berkepanjangan atau stres karena bisa memengaruhi produksi ASI.  Tetaplah berdoa pada Tuhan dan berikan kepercayaan penuh pada tenaga ahli yang akan menangani bayi Ibu dengan sepenuh hati.

Tim medis umumnya juga akan memberikan cara terbaik agar Ibu bisa tetap memberikan ASI saat bayi dirawat di ICU.  Contoh,  pada bayi yang masih sulit bernapas apalagi menelan,  dokter akan memasang infus ke lambung bayi untuk menyalurkan ASI.  Setelah itu akan diadakan evaluasi berkala,  apakah bayi sudah bisa mengisap ASI.  Jika bayi sudah stabil bayi akan ditempelkan ke dada Ibu yang hangat untuk disusui.

"Kami tetap menyarankan pemberian ASI meski bayi sedang dirawat di ruang NICU. ASI sudah disiapkan Tuhan,  tinggal kemauan dan motivasi Ibu (untuk memberikannya)," kata Akira. 

Saat bayi dirawat di ICU, siapkan kesabaran Ibu setinggi langit.  Selain harus bolak-balik memberikan ASI, ada aturan-aturan khusus bagi Ibu saat menengok.  Misal,  apakah bayi sudah bisa disentuh atau belum?  Kalau sudah bisa dipegang atau disentuh, tangan Ibu harus bersih dari kuman.  Jika ingin menyentuh bayi,  tangan Ibu pun harus hangat.  Tangan yang dingin akan membuat bayi kedinginan sehingga tenaganya bisa habis untuk melawan dingin dari tangan Ibu. 

Bila bayi sedang dipasang alat bantuan napas penuh,  jangan dipegang.  Toh,  kedatangan Ayah dan Ibu bisa dirasakan kehadirannya oleh bayi karena ada kontak batin. Jangan lupa bisikkan doa-doa dan harapan agar si kecil bisa segera dibawa pulang dan terus berada dalam dekapan Ibu.

Narasumber: Dr. Akira Prayudijanto, SpA, Ahli Perinatologi RSAB Harapan Kita, Jakarta