Ini Dia, 5 Permainan Seru Batita Yang Bisa Dilakukan Di Rumah!

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 19 September 2017 | 06:15 WIB
Mainan Terbaik Batita (1) (Santi Hartono)

Nakita.id.- Bagi batita, permainan apa pun merupakan latihan yang baik untuk mengembangkan berbagai keterampilannya. Nah, untuk melatih kemampuan motoriknya, ada 5 permainan sederhana yang bermanfaat mengembangkan motorik buah hati. Yuk, dicoba!

Baca juga: 6 Cara Membantu Batita Mengembangkan Motoriknya

1. Menaiki undakan.

Permainan ini baik untuk mengasah motorik kasar, baik tangan maupun kaki. Batita juga belajar memprediksi pijakan yang aman sehingga secara tidak langsung ia akan mengenal konsep aman dan tidak aman. Pada undakan tinggi, sering kali anak membutuhkan bantuan tangan untuk mengangkat tubuhnya sehingga belajar keseimbangan gerak tangan dan kaki.

Latihan menaiki undakan umumnya aman bagi anak berusia 18 bulan ke atas atau setelah ia bisa berjalan ajek. “Menaiki undakan juga mengasah keterampilan lokomotor (gerak berpindah tempat),” ujar Fitri Arlinkasari, MPsi., Dosen dan Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas YARSI, Jakarta.

Keterampilan lokomotor membantu mengembangkan kesadaran anak akan tubuhnya dalam ruang. Kesadaran ini disebut kesadaran persepsi motorik yang meliputi kesadaran akan tubuh sendiri, waktu, hubungan ruang(spasial), konsep arah, visual, dan pendengaran.

2. Senam.

Tak hanya baik bagi perkembangan motorik, juga emosi, dan sosial anak. Sebab dengan melakukan senam, hampir semua anggota tubuh bergerak. Kegiatan ini juga menstimulasi koordinasi gerak tubuh, keseimbangan tubuh, dan konsentrasi (karena anak harus mengikuti gerakan dengan lagu). 

Senam dengan irama lagu, membantu meningkatkan mood positif anak dan rasa percaya diri karena anak bisa mengekspresikan diri melalui gerakan.

Beberapa kegiatan senam yang tidak diiringi lagu—seperti senam lantai— juga menyimpan berbagai manfaat; dari meluweskan, melancarkan peredaran darah, dan lainnya. Sementara senam yang dilakukan bersama bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi karena anak akan berinteraksi juga mengamati perilaku orang lain.

Pilih jenis senam yang sesuai tahap perkembangan anak. “Mulailah dari jenis senam yang sederhana dan ringan untuk menghindari cedera dan pilih pakaian senam yang nyaman, yang dapat menyerap keringat dengan baik.”

3. Bermain pasel.