8 Ide Kegiatan untuk Ayah dan Anak Perempuan

By Dini Felicitas, Selasa, 26 September 2017 | 01:00 WIB
Ayah bisa mengajarkan anak perempuannya naik sepeda, seperti Gading Marten dan putrinya, Gempi. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Punya anak perempuan, Bu? Sering-seringlah minta Ayah mengajaknya melakukan kegiatan bersama. Apa saja. Sebab, kehadiran Ayah ternyata punya peran sangat penting dalam kehidupan anaknya, termasuk anak perempuan. Kedekatan antara Ayah dan anak perempuan dapat berpengaruh positif terhadap perkembangannya kelak.

Memang, tidak semua Ayah punya ide kreatif dalam mencari kegiatan yang pas untuk dilakukan bersama anak perempuannya.  Kalau bersama anak laki-laki, sih, banyak. Nah, di sinilah kontribusi Ibu sangat dibutuhkan. Coba atur acara "date" untuk Ayah dan anak perempuannya. Beberapa contoh di bawah ini bisa jadi ide buat Ibu:

1. Makan malam bersama Biarkan Ayah dan si Upik pergi makan berduaan di luar. Bisa di restoran cepat saji favorit si Upik, bisa juga di restoran lain yang lebih mewah dan menyajikan hidangan favorit si Kecil. Yang jelas, mereka harus pergi berduaan saja. Ibu tidak ikut, begitu juga dengan si Kakak atau si Adik. Jadikan malam itu sebagai malam khusus bagi mereka, sehingga keduanya bisa mendapat pengalaman yang tidak terlupakan.

2. Bertualang di alam Berada di alam membuat siapa saja akan merasa segar, bebas, dan terhindar dari segala gangguan yang sering datang di kehidupan sehari-hari, seperti bunyi telepon, kendaraan lalu-lalang, atau jadwal sehari-hari.

Berjalan-jalan di taman atau di pegunungan bisa membuat Ayah dan si Upik bergembira bersama. Ayah pun bisa lebih fokus pada si Upik, mengajaknya berbicara, dan lebih mengenalnya. Sedangkan si Kecil pun mendapat perhatian penuh dari Ayah, bisa bercerita tentang apa saja, dan mengenal sosok laki-laki terpenting dalam kehidupannya dari dekat.

3. Mengunjungi museum Tujuan wisata yang satu ini cukup spesial. Ayah dan si Upik bisa menemukan kesamaan minat dan mengeksplorasinya bersama-sama.

Kalau si Kecil suka sains, mintalah Ayah mengajaknya ke museum yang berkaitan dengan sains. Sementara jika si Kecil suka menggambar, ajak dia mengunjungi museum yang memamerkan karya seni. Perhatian orang tua terhadap minat si Kecil bisa memotivasi mereka untuk mengembangkan bakat dan karier di bidang yang mereka sukai.

4. Ngopi bareng Sulit menemukan waktu untuk kegiatan yang berdurasi lama? Mintalah Ayah mengajak si Kecil ke kafe langganannya dan habiskan waktu bersama di sana. Ayah bisa memesan kopi kesukaannya, sementara si Upik bisa menikmati minuman non-kafein.

Sebisanya, hindari mengakses ponsel ataupun gawai. Maksimalkan waktu untuk mengobrol dan menikmati suasana kafe. Jika di kafe tersedia permainan seperti scrabble atau balok susun, Ayah dan si Upik bisa bermain bersama.

5. Menonton pertunjukan Si Kecil suka balet? Minta Ayah mengajaknya ke pertunjukan balet. Atau, bisa juga pergi menonton pertunjukan musikal untuk anak. Pengalaman menonton pertunjukan bersama Ayah pasti terasa berbeda dengan ketika ia pergi bersama Ibu.

6. Santai di pantai Mintalah Ayah meluangkan satu akhir minggu bersama si Upik di pantai. Ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama. Mulai dari membangun istana pasir, berenang, mencari kerang, hingga menikmati es krim kesukaan si Kecil.

7. Berolahraga Ayah suka main sepak bola? Ajak si Upik mencoba main bola di lapangan bersama. Atau, jika di gym langganan Ayah ada kelas khusus anak-anak, bawa si Upik ke kelas tersebut. Memasuki gym bersama membuat si Kecil makin mengenal dunia Ayah. Bukan tak mungkin, ia akan tumbuh jadi anak penyuka olahraga.

8. Apa saja yang disukai anak Setiap anak punya minat berbeda-beda. Jadi, ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama bila Ayah mau menyediakan waktu khusus. Mulai dari ke toko buku bareng, lari pagi bersama, hingga mencoba kelas kerajinan tanah liat, kelas memasak, atau berbelanja hadiah bersama. Yang paling penting dalam melakukan aktivitas bersama si Kecil adalah menyingkirkan semua hal yang bisa mengganggu, seperti ponsel atau gawai. Jadi, semua perhatian bisa tercurah hanya untuknya.

Nah, sudahkah Ayah bermain dengan anak perempuannya berdua saja?