Nakita.id - Masalah mata dan penglihatan pada bayi memang jarang terjadi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bisa saja muncul masalah kesehatan mata dan penglihatan.
Berikut adalah pengetahuan yang sebaiknya diketahui oleh semua orangtua, tanpa kecuali, supaya bisa melihat ada atau tidak yang harus dicurigai mengenai kondisi mata anak, khususnya kemampuan penglihatan. Jika si kecil mengalami kondisi di bawah ini, penglihatannya akan terganggu. Jika penglihatan terganggu, perkembangannya pun akan terhambat. 1. Excessive Tearing
Kondisi ini ditandai dengan mata kerap berair. Penyebabnya adalah saluran air mata tersumbat dan atau air mata tidak bisa mengalir normal. Akibatnya, kemampuan visual si kecil menjadi terganggu.
Sebenarnya, duktus air mata yang tersumbat biasa terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini biasanya akan membaik tanpa perawatan selama tahun pertama kehidupan. Karena itu, duktus air mata yang tersumbat hampir selalu bisa diperbaiki. Pengobatan bergantung pada penyebab penyumbatan dan usia penderita.
2. Red or Encrusted Eye Lids
Pada kondisi ini, kelopak mata terlihat merah. Ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi mata. Penyebabnya ada beberapa kemungkinan, seperti: infeksi kelopak mata yang disebabkan bakteri; disfungsi kelenjar miibom (MGD); mata kering; infeksi kelopak jamur; dan terkena infeksi parasit (tungau bulu mata Demodex).
Satu hal yang perlu diperhatikan, beberapa peneliti percaya kedua kondisi ini sebenarnya adalah bagian dari satu proses penyakit mata kronis.
3. Constant Eye Turning
Kondisi ini menandakan adanya masalah dengan kontrol otot mata. Menurut American Optometric Association dan American Ophthalmological Association, semua anak harus menjalani pemeriksaan pertama sekitar usia 9 bulan. Namun, jika terlihat mata yang ekstrem atau konstan, sepeti contans eye turning ini, bayi harus diperiksa sebelum 9 bulan.
Jika ada kesalahan yang berarti pada gerak mata dan refraksi, mata si kecil perlu dievaluasi dan dikoreksi sedini mungkin. Penanganan sesuai dengan kondisi dan kasus.