Manggung di Banten, Grup Band Seventeen Kabarkan Kondisinya: 2 Anggota Meninggal Dunia, Istri Ifan Seventeen Belum Ditemukan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 23 Desember 2018 | 08:09 WIB
Manggung di Tanjung Lesung, Band Seventeen Ikut Terseret Gelombang Besar di Anyer! (instagram.com/seventeenbandid)

Nakita.id - Sabtu (22/12/2018) malam, Selat Sunda, khususnya Banten dan sekitarnya diterjang gelombang tinggi.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi yang menerjang Banten dan sekitarnya merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB.

Baca Juga : Tsunami Banten: 20 Orang Meninggal, Ratusan Orang Luka-Luka, 2 Orang Hilang, Bangunan dan Kendaraan Rusak Parah

Awalnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada aktivitas seismik di sekitar lokasi gelombang tinggi.

Meski begitu, BMKG terus melakukan penyidikan penyebab tsunami di Banten.

Hingga kini, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, dampak tsunami yang menerjang wilayah pantai di kawasan Selat Sunda terus bertambah.

Baca Juga : Banyak Orang Tak Tahu, Menikah Karena Cinta Justru Rentan Tak Bahagia, Kok Bisa?

"Data sementara hingga Minggu (23/12/2018) pukul 04.30 WIB tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak. Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Minggu pagi.