Nakita.id - Setelah musibah di Palu, tanah air kembali berduka dengan datangnya musibah tsunami yang terjadi pada malam hari tadi, tepatnya pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB.
Awalnya, musibah menurut BNPB adalah pasangnya air laut karena fenomena bulan purnama.
Baca Juga : Ini Kronologi Tsunami di Anyer dan Sekitarnya yang Menelan Korban Jiwa
Namun, dini hari tadi, dalam siaran persnya, pernyataan di atas diralat, bukan air pasang melainkan tsunami.
Musibah tsunami yang melanda kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB memakan cukup banyak korban jiwa.
Berdasarkan laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Puwo Nugroho, jumlah korban hingga pukul 13.00 WIB, Minggu (23/12) tercatat 168 orang meninggal dunia, 745 luka dan 30 orang hilang.
Sutopo juga mengatakan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
Saat ini, berita tsunami yang banyak beredar hanya di seputaran Anyer, Pandeglang, Pantai Carita, dan sebagainya.
Baca Juga : Anyer dan Lampung Diterjang Tsunami, Permukiman Rusak dan Ada Korban Jiwa
Padahal, daerah Lampung juga terkena tsunami tak kalah dahsyat.
Berdasarkan laporan dari Donis Video dalam akun facebooknya.
Menurut pria yang tinggal di Kalianda, Lampung ini.