Riset: Ibu Lebih Sayang Anak Perempuan, Ayah Lebih Sayang Anak Laki-laki

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 11 Oktober 2017 | 02:00 WIB
Riset: Ibu Lebih Sayang Anak Perempuan, Ayah Lebih Sayang Anak Laki-laki (Santi Hartono)

Nakita.id - Menurut penelitian yang telah dilakukan di London, orangtua ternyata memiliki anak favoritnya masing-masing. Benarkah demikian? 

Misal saja ada yang menanyakan, ‘Apakah setiap orangtua memiliki anak favorit?’ Pasti semua akan menjawab tidak. Orangtua pasti bersikeras bahwa mereka mencintai semua anak mereka secara setara.

Sementara periset meminta orangtua untuk menjawab anak mana yang akan mereka berikan uang jika mereka hanya bisa memilih salah satu dari anak mereka.

Meskipun 90 % responden mengatakan bahwa mereka memerlakukan anak-anak dari jenis kelamin yang berbeda secara setara, data sebenarnya menunjukkan bahwa itu hanyalah omong kosong.

Sebagian besar orangtua dalam penelitian tersebut menyukai anak dari jenis kelamin biologis yang sama dalam hal menghabiskan uang.

(Baca juga : Kurang Kasih Sayang, Anak Sakit-sakitan)

Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Consumer Psychology menyimpulkan, ibu mendukung anak perempuan dan ayah mendukung putra mereka.

"Bias terhadap investasi pada anak-anak dengan jenis kelamin yang sama terjadi karena perempuan lebih mengenal dan melihat diri mereka pada anak perempuan mereka, dan hal yang sama berlaku untuk pria dan anak laki-laki," jelas Kristina Durante, seorang Profesor Pemasaran di Rutgers Business School di New Jersey.

Begini cara peneliti bisa mengetahuinya. Periset melakukan empat percobaan berbeda di Amerika Serikat dan India (usaha mereka untuk mengendalikan perbedaan budaya) untuk mengukur kebiasaan belanja.

Dalam satu percobaan, orangtua diberi tahu bahwa mereka harus memberikan obligasi senilai Rp340.000,- kepada hanya satu dari anak-anak mereka.

Ibu lebih cenderung memilih anak perempuan mereka untuk menerima ikatan dan ayah lebih cenderung memilih anak laki-laki.

Periset mengklaim efek yang sama muncul saat orangtua harus memutuskan anak mana yang akan menerima lebih banyak keinginan orangtuanya.