Nakita.id - Sebagai orangtua, Ibu pasti bertanya-tanya mengapa bayi bernapas begitu cepat. Bila Ibu memiliki bayi yang baru lahir dan sudah dibawa pulang sehabis persalinan, Ibu cenderung melihat bagaimana bayi bernapas.
(Baca juga : Dua Langkah Mudah yang Wajib Dilakukan Jika Napas Bayi Berbunyi)
Tapi sebenarnya itu normal. Paru-paru bayi yang baru lahir cenderung kecil dan tidak memiliki cukup ruang untuk memiliki cadangan udara. Mungkin itu sebabnya tingkat pernapasan bayi cenderung lebih tinggi.
Seiring pertumbuhan bayi, paru-paru cenderung berkembang dan kapasitasnya juga meningkat. Tingkat pernapasan normal bayi yang baru lahir (6 bulan) adalah 30-60 bpm (BPM- denyut per menit).
(Baca juga : Napas Bayi Grok Grok)
Setelah bayi melewati usia 6 bulan, tingkat pernapasannya sekitar 24-40 bpm. Bila bayi berusia antara 1-5 tahun, tingkatnya cenderung sekitar 20-30 bpm. Saat anak mencapai 6 tahun, tingkatnya sekitar 12-20 bpm.
Jika Ibu ingin memeriksa tingkat pernapasan, Ibu dapat menghitung laju pernapasan selama 30 detik dan menggandakannya untuk mendapatkan hasil sementara.
Dengan cara ini, Ibu bisa mendapatkan tingkat pernapasan dalam format beats per minute. Tapi jika bayi memiliki pola pernapasan yang tidak teratur, Ibu bisa jadi tidak dapat menghitungnya secara akurat, sehingga perlu dicek ke dokter.
(Baca juga : Napas Bayi Berbunyi, Normalkah)
Cara menghitunganya adalah berapa kali dada bayi naik dalam rentang satu menit. Jika Ibu tidak dapat melihat perubahannya, letakkan tangan dengan lembut di dada bayi untuk memeriksa berapa kali bayi bernapas.
Jumlah napas yang diambil dalam satu menit dapat memberi hasil tingkat respirator. Berhati-hatilah dan pastikan tangan Ibu tidak menyebabkan ketidaknyamanan pada pola pernapasan bayi.(*)