Jangan Abaikan Masalah Seksual yang Terkait Dengan Diabetes.

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 1 November 2017 | 05:00 WIB
Bila perempuan menderita diabetes dan tidak tertangani, mungkin mengalami respons yang “dingin” terhadap kontak seksual akibat kurangnya aliran darah ke alat kelamin mereka. (Santi Hartono)

Nakita.id.- Studi yang dilakukan pada Desember 2016 oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) di Amerika Serikat memperkirakan,  20%  sampai 75%  pria penderita diabetes menderita gangguan fungsi seksual. Lalu, 18% sampai 42 % perempuan terpengaruh.

Didiagnosis diabetes, bagaimanapun, tidak berarti bahwa fungsi seksual pasti terganggu. "Secara umum, masalahnya berkembang saat diabetes tidak ditangani dengan baik," kata Joshua Safer, MD, seorang ahli endokrinologi di Boston Medical Center dan seorang profesor kedokteran di Boston University School of Medicine.

Baca juga: Benarkah Menopause Dini Bisa Jadi Tanda Masalah Diabetes Di Masa Depan

Bila perempuan menderita diabetes dan tidak tertangani, mungkin mengalami respons yang “dingin” terhadap kontak seksual akibat kurangnya aliran darah ke alat kelamin mereka.

Diabetes juga bisa menurunkan pelumasan vagina, yang menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.

Menurut NIDDK, untuk mengatasi rasa mati rasa dan meningkatkan sensasi, Ibu bisa mencoba bereksperimen dengan berbagai jenis foreplay. Bisa juga menggunakan pelumas vagina yang diresepkan atau dijual bebas.

Masalah terbesar yang berkaitan dengan diabetes pada disfungsi seksual umumnya adalah rendahnya libido. Masalah umum ini dapat memengaruhi lelaki dan perempuan dengan diabetes karena beberapa alasan.

Baca juga: Ibu Yang Kurang Harmonis Dengan Pasangannya Bisa Mengalami Disfungsi Seksual

Dimulai dengan masalah yang berkaitan dengan gula darah tinggi dan pembengkakan. Obat yang diminum untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga bisa menghambat libido.

Kesehatan emosional juga bisa berperan. Orang dengan diabetes hampir dua kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang tanpa diabetes, menurut National Institute of Mental Health. Sayangnya, libido bisa diturunkan oleh depresi itu sendiri, begitu juga oleh antidepresan yang biasa mengobatinya.

Bicarakan dengan dokter jika hasrat seksual tampak terhambat, karena mungkin merupakan gejala atau efek samping yang bisa diatasi.

Mengontrol diabetes juga bisa berarti mengarah pada seks yang lebih baik, karena fisik dan emosi kita akan juga tertangani dengan baik.