Kiat Mengasuh dan Membesarkan Anak Perempuan A la Michelle Obama

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 13 November 2017 | 02:30 WIB
Michelle Obama dan kedua putrinya (Santi Hartono)

Nakita.id - Dalam pidato perpisahannya, mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama punya momen yang sangat emosional saat ia berbicara tentang anak-anaknya.

"Dari semua yang telah saya lakukan dalam hidup saya, saya sangat bangga menjadi ayahmu" katanya.

Sang ayah, Obama menggambarkan pribadi kedua anaknya sebagai berikut:

Malia (19) dan Sasha (16), telah tumbuh menjadi dua gadis yang menakjubkan, cerdas dan cantik. Tapi yang lebih penting, mereka baik hati, penuh perhatian dan penuh gairah.

Saat ini Malia Obama menjadi mahasiswa di Harvard University, sementara Sasha Obama tengah menyelesaikan sekolah menengah di Sidwell Friend's School.

Baca juga : Orangtua yang Sering Melakukan 5 Hal Ini Akan Memiliki Anak Cerdas

Pola Asuh Orangtua A la Michelle Obama

Cara Michelle Obama mengasuh kedua putrinya sebagian besar tentang bagaimana membesarkan anak-anak yang mandiri, optimis, baik hati dan penyayang.

Sang ibu menanamkan sifat-sifat ini pada anak perempuannya sejak usia muda, sambil memberi keduanya ruang dan kesempatan untuk mempelajari sisi kehidupan yang sulit dan pahit.

1. Tidak terlalu protektif

"Terkadang kita memperlakukan anak-anak kita terlalu berharga karena masalah yang mereka hadapi. Barack dan saya, kami memikirkan Malia dan Sasha, oke, kami bisa menghabiskan delapan tahun untuk merasa kasihan pada mereka bahwa mereka hidup dalam gelembung yang bila mereka salah langkah, mereka akan selalu disorot dan berada di YouTube, bahwa mereka tidak memiliki akses langsung ke ayah mereka,” ungkapnya.

Keduanya, baik Obama dan Michelle mengungkapkan turut merasa khawatir tentang privasi anak-anak mereka. Tapi, sebagai orangtua Michelle tidak ingin mengatur segala sesuatu tentang kehidupan putrinya dan membiarkan mereka berdua bukan menjadi diri mereka sendiri.

”Kita harus membesarkan anak-anak kita untuk menjadi orang dewasa yang kita inginkan, dan itu dimulai sejak dini. Ibu tidak bisa begitu ketakutan bahwa hidup akan menghancurkan mereka."

Terkadang ketakutan orangtua membuat kita tidak mendorong anak-anak kita ’keluar’ ke dunia yang nyatanya lebih kejam. Dan ketakutan lain bahwa anak belum siap menerima ini semua.

Menurut Michelle, kita cenderung terlalu protektif untuk melindungi mereka dari penyakit dan kejahatan di dunia.

Namun yang bisa Ibu petik dari pola asuh Michelle Obama, bahwa kita harus melepaskan dan membiarkan anak-anak belajar segala hal di dunia ini.

Baca juga : 7 Keterampilan Wajib Agar Anak Sukses

2. Ketidaksetaraan gender

Michelle Obama merasa, alasan di balik banyak pria dewasa yang menyalahgunakan hak istimewa mereka adalah bahwa kita membesarkan anak laki-laki dan perempuan kita secara berbeda.

Orangtua Asia pada umumnya, sering memiliki standar yang berbeda dalam hal mengasuh anak laki-laki dan perempuan.

Ibu, mungkin kita perlu merenungkan apakah kita membesarkan anak laki-laki kita untuk siap menjadi kepala keluarga dan mampu dalam merawat istri mereka, atau apakah kita terlalu menyayangi anak laki-laki kita?

Michelle Obama juga menunjukkan, perempuan mendapatkan lebih banyak dukungan dan refleksi diri dalam persahabatan mereka dibandingkan laki-laki.

Ibu menemukan begitu banyak kenyamanan dan dukungan dari sesama ibu dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki teman, tapi mereka sama sekali tidak saling berpaling untuk mendapatkan dukungan emosional.

Sering kali laki-laki merasa sulit untuk benar-benar membuka diri tentang masalah mereka.

Singkatnya, ini semua tentang menanamkan nilai-nilai yang benar pada anak-anak kita dari usia muda, tidak membuat alasan untuk mereka, membuat mereka menghargai apa yang mereka miliki, dan yang terpenting, tidak berusaha mengendalikan dan melindungi mereka terlalu jauh. (*)