Johnson & Johnson Donasikan USD 100.000 Kepada UNICEF Untuk Ibu dan Bayi Korban Gempa dan Tsunami Sulawesi

By David Togatorop, Senin, 25 Maret 2019 | 11:48 WIB
Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia (kanan) menyampaikan penyerahan simbolis donasi USD 100.000 kepada Robert Gass, Wakil Perwakilan UNICEF Indonesia (kiri) di kantor UNICEF di Jakarta (22/3). (Johnson & Johnson)

Nakita.id - Bencana gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Sulawesi menyisakan kedukaan yang mendalam. Khususnya bagi ibu dan bayi yang merasakan dampak besarnya.

Menanggapi peristiwa itu, PT Johnson & Johnson Indonesia menyampaikan penyerahan secara simbolis donasi sebesar USD 100.000 di kantor UNICEF pada Jumat 22 Maret 2019.

Donasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nutrisi bagi para ibu dan bayi yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi beberapa bulan yang lalu.

Johnson & Johnson sangat memahami akan pentingnya nutrisi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi, yang tentunya sangat sulit bagi mereka yang terkena dampak bencana untuk mendapatkannya.

Johnson & Johnson berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia dengan mendukung orang-orang di garis depan dalam memberikan perawatan untuk kesehatan ibu dan bayi.

Program nutrisi UNICEF di Sulawesi berfokus pada peningkatan praktik pemberian makan bayi dan anak kecil dan mendukung dinas kesehatan provinsi dan kabupaten dalam pengelolaan malnutrisi akut parah (SAM).

Program ini membantu memastikan bahwa ibu dan bayi yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi tetap sehat dan berkembang.

Sampai dengan saat ini, lebih dari 22.500 dari total target 25.000 ibu hamil dan menyusui telah menerima konseling individu dan kelompok mengenai pemberian makan pada bayi dan anak kecil, dan sebanyak hampir 200 penyedia layanan kesehatan dan non-kesehatan (melebihi target 155 orang) telah dilatih paket konseling mengenai pemberian makan pada bayi dan anak kecil.

Lebih dari 6.500 anak balita telah diskrining (disaring) oleh petugas kesehatan kabupaten dengan dukungan UNICEF. Untuk mereka yang menderita malnutrisi akut parah (SAM) , para tenaga kesehatan telah mempelajari cara untuk mengatasinya pada fasilitas pelatihan di Sulawesi Tengah.