Masih Mau Mencoba? Seks Oral Tingkatkan Risiko Kanker 22 Kali Lipat, Termasuk Kanker yang Merenggut Nyawa Julia Perez!

By Saeful Imam, Rabu, 24 April 2019 | 18:31 WIB
Seks oral berisiko meningkatkan kanker lebih tinggi (jcomp)

Nakita.id - Oral seks adalah variasi dari hubungan seksual dengan pasangan. 

Biasanya, variasi itu dilakukan sebelum berhubungan intim.

Hanya saja, Moms and Dads baiknya berhati-hati saat melakukan seks oral.

Sebuah riset menunjukkan, seks oral dapat meningkatkan risiko kanker 22 kali lipat.

Baca Juga : Sering Dilakukan, Lakukan Hal Ini ke Penis Sebelum Melakukan Hubungan Seks Bisa Fatal!

Penelitian ini dilakukan di Albert Einstein College of Medicine, New York, Amerika Serikat.

Mengapa hal itu terjadi? Menurtu analisa pakar, itu terjadi karena infeksi human papillomavirus (HPV).

HPV selama ini lebih diketahui sebagai penyebab kanker serviks pada wanita. Akan tetapi, ketika melakukan oral seks, HPV juga bisa menyebabkan kanker di mulut. Menurut peneliti, virus itu dapat menyerang kulit dan selaput lembap yang melapisi tubuh, termasuk anus, leher rahim, mulut dan tenggorokan dengan mengubah sel-sel menjadi kanker.

Baca Juga : Seorang Siswi Dibakar Hidup-hidup Karena Melawan Pelecehan Seksual, Ini Kronologinya

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh dokter No- Hee Park dari UCLA, sel-sel di daerah mulut secara struktural sangat mirip dengan vagina dan leher rahim.

Salah satu jenis HPV yang menyebabkan kanker yaitu HPV tipe 16. HPV-16 itulah yang menyebabkan kanker oropharyngeal, yaitu kanker yang terjadi di daerah orofaring (antara mulut dan tenggorokan), seperti langit-langit, pangkal lidah, dan amandel. Sementara itu, berdasarkan National Health Service (NHS) di Inggris, kanker oropharyngeal lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding wanita.

Menurut NHS, hal itu karena melakukan cunnilingus (seks oral pada wanita) lebih berisiko dibanding fellatio (seks oral pada laki-laki).