Melansir dari Tribun Pontianak, dr Asep Syaifullah menjelaskan bahwa urine tikus ataupun jenis binatang pengerat lainnya mengandung bakteri leptospira.
Leptospirosis atau biasa disebut demam 7 hari itu penyakit yang disebabkan karena bakteri leptospira.
Bakteri ini juga bisa bertahan lama di tempat-tempat lain yang lembab dan kotor.
Baca Juga : Dikabarkan Dekat, Dimanakah Sosok Vicky Nitinegoro Saat Nikita Mirzani Melahirkan?
Kencing tikus merupakan salah satu media tempat bakteri ini tumbuh dengan subur dan jika tikus kencing di tempat tertentu maka bakteri leptospira dapat hidup di tempat tersebut dalam waktu lama.
Kalo sudah terinfeksi bakteri ini menampakan gejala yang muncul antara empat sampai sembilan hari ialah; demam sampai menggigil, kepala terasa berat, pusing mual, badan lemas, muntah, kelopak mata memerah, nyeri otot bagian betis maupun punggung.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.
Caranya agar tidak terjangkit leptospirosis yakni dengan melakukan pemberantasan tikus.
Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tidak membuang sampah sembarangan adalah kunci pencegahan agar tidak muncul tikus atau curut di sekitar rumah.