RIset : Ibu yang Melahirkan Prematur Berisiko Terkena Penyakit Jantung

By Saeful Imam, Selasa, 30 April 2019 | 20:49 WIB
Ilustrasi bayi perempuan (Pixabay/christianabella)

Nakita.id - Melahirkan bayi dalam usia kehamilan di bawah 37 minggu ternyata tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Risiko Ibu mengalami beberapa gangguan penyakit pun jadi lebih tinggi sebagai efek jika bayi lahir prematur, salah satunya adalah penyakit jantung.

Baca Juga : Penting! Ibu Hamil ini Ketubannya Pecah di Usia 22 Minggu, tapi Terselamatkan karena Banyak Minum Air!

Hingga saat ini, sudah banyak riset yang menyoroti hubungan antara kelahiran prematur pada bayi dengan risiko gangguan kardiovaskular pada Ibu. Nah, riset yang dimuat di jurnal Circulation terbitan American Heart Association memaparkan, persalinan prematur membuat Ibu berisiko 40% lebih besar terkena sakit jantung, dibandingkan Ibu yang melahirkan bayi tidak prematur.

Risiko sakit jantung ini akan semakin besar kalau Ibu pernah melahirkan prematur lebih dari satu kali. Selain itu, studi ini memaparkan bahwa Ibu yang melahirkan bayi pada usia kehamilan di bawah 32 minggu memiliki risiko dua kali lipat mengalami gangguan jantung.

Baca Juga : Minuman Biji Chia Ternyata Kaya Akan Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur!

Menurut ahli, risiko gangguan jantung tetap tidak berkurang meski Ibu berusaha mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. "Kondisi kesehatan sebelum dan selama kehamilan juga tidak berpengaruh. Risiko sakit jantung tetap tinggi meski persalinan prematur tidak disebabkan oleh komplikasi tekanan darah tinggi saat Ibu hamil," kata Dr. Janet Rich-Edwards, peneliti riset ini. Rich-Edwards adalah Direktur di bagian Developmental Epidemiology di Connors Center for Women's Health and Gender Biology, Brigham and Women's Hospital,  Boston.

Fakta yang dilansir oleh American Heart Association mengungkapkan, para ibu sebenarnya sudah berisiko mengalami kematian akibat gangguan jantung hingga 33%. Angka ini akan meningkat hingga 36% jika ibu melahirkan sekitar 3-7 minggu lebih cepat dari perkiraan. Risiko bisa melonjak hingga 60% jika ibu melahirkan 8 minggu lebih cepat dari perkiraan.

Baca Juga : Benarkah Sebagian Besar Bayi Baru Lahir di Malam Hari? Ternyata Faktanya Tidak Demikian!

Mengingat penyakit jantung itu termasuk penyakit kronis yang berkembang dalam jangka waktu cukup lama, sebaiknya ibu mulai menjalani pola hidup yang sehat sejak sekarang agar tidak termasuk kategori rawan sakit jantung.