Nakita.id - Sebuah kebahagiaan bahkan kebanggaan tersendiri bila Si Buah Hati dapat berpuasa secara penuh selama Ramadan. Namun, untuk mencapai hal itu memang tidak mudah, bahkan beberapa orangtua sudah mulai mengenalkan puasa sejak dini, tepatnya sejak berusia 4-5 tahun, sehingga ketika memasuki usia sekolah dasar (6-9 Tahun), Si Buah Hati sudah mulai terbiasa berpuasa.
Prinsip penting saat mengajarkan puasa pada anak adalah lakukan dengan menyenangkan. Dengan begitu, Si Buah Hati terkesan dengan momen Ramadan dan ketika momen itu datang kembali, Si Buah Hati berusaha berpuasa karena merasa senang. Ada kesadaran dalam diri Si Buah Hati untuk memberikan yang terbaik di bulan Ramadan, termasuk berpuasa secara penuh.
Hal pertama yang dapat ditanamkan, bangun suasana sahur yang ceria. Hindari tidur terlalu larut, minta Si Buah Hati langsung tidur usai beribadah Tarawih. Jadi, sekitar pukul 20.30 WIB, Si Buah Hati sudah tidur lelap. Saat sahur tiba, nyalakan televisi atau saluran youtube dan tayangkan film islami atau tontonan kesukaan anak. Keriuhan saat menyiapkan menu sahur dan siaran televisi akan membuat mata anak yang sebelumnya terpejam, langsung terbuka. Agar semangat menyantap sajian sahur, sajikan menu yang paling disukai Si Buah Hati. Tentu dikreasikan agar kandungan gizi menu itu cukup dan seimbang.
Supaya Si Buah Hati siap menjalankan puasanya, berikan sumber protein terbaik berupa susu saat sahur. Susu mengandung gizi penting dan lengkap seperti protein, zat besi, zinc, kalsium, fosfor, dan lainnya yang dapat mendukung kesehatan Si Buah Hati selama berpuasa.
Selain itu, susu juga mengandung nutrisi karbohidrat dan lemak yang dapat membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama. Sebab, lemak pada susu dapat diubah menjadi energi. Energi ini diperlukan saat si kecil beraktivitas dan belajar saat menjalankan puasa.
Bantu lengkapi asupan nutrisi Si Kecil dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro sebelum tidur dan saat sahur, agar ia tetap semangat dan tidak lemas selama berpuasa dan tetap fokus belajar di sekolah. DANCOW FortiGro adalah susu yang kaya nutrisi dan rendah gula. Kandungannya lengkap untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil. Hal yang harus diingat, kesiapan dan kemampuan berpuasa tidak hanya tergantung faktor fisik dan mental, tapi juga nutrisi yang cukup dan tepat.
Jangan lupa, beri pujian, sekadar usapan kepala, atau tepukan ke punggung Si Buah Hati karena sudah mau bangun sahur, sehingga ia semakin termotivasi untuk berpuasa.
Saat sedang menjalankan puasa, hindari memaksa Si Buah Hati untuk berpuasa secara penuh, apalagi bila ini adalah puasa pertamanya. Pemaksaan akan membuat anak tertekan dan menganggap ibadah puasa sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan. Selain itu, pemaksaan juga dikhawatirkan akan membuat Si Buah Hati main belakang. Boleh jadi di depan orangtua ia pura-pura berpuasa, tapi di belakang ia sudah membatalkannya dengan makan dan minum.
Lakukan latihan puasa secara bertahap. Misal, pada hari pertama hingga kelima Ramadan, Si Buah Hati yang tak kuat berpuasa hingga magrib boleh berbuka saat waktu zuhur atau pukul 12.00. Jika ia sudah terbiasa, di hari ke-6 sampai hari ke-10 bisa ditingkatkan hingga pukul 15.00. Lanjutkan hingga Si Buah Hati dapat berpuasa sampai azan Magrib berkumandang. Latihan bertahap ini efektif karena tak membuat Si Buah Hati kaget tetapi malah berhasil berpuasa penuh. Di sinilah ketangguhan Si Buah Hati dibangun dengan keberhasilan menguji diri sendiri setiap hari.
Orangtua juga perlu membantu Si Buah Hati agar dapat menjalankan puasanya dengan optimal, salah satunya dengan tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan. Permainan fisik seperti main bola dapat diganti menjadi permainan lain seperti games, tebak-tebakan, menonton, atau bermain board games.
Saat si kecil terlihat menyerah, orangtua bisa memacu agar Si Buah Hati semakin bersemangat puasa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti menceritakan beratnya perjuangan sahabat Nabi yang berpuasa sambil melakukan perjalanan jauh atau tayangan-tayangan menggugah, bagaimana fakir miskin berjuang menahan lapar setiap hari. Diharapkan Si Buah Hati akan tergerak dan membangkitkan semangatnya berpuasa sekaligus mengasah kecerdasan spiritualnya. Alihkan perhatian Si Buah Hati dari rasa lapar ke hal lain seperti aneka permainan atau aktivitas yang disukainya.
Dan menjelang Magrib, orangtua bisa memberi hiburan dengan mengajak Si Buah Hati jalan-jalan. Perlihatkan bagaimana suasana Ramadan menjelang berbuka yang ramai dengan pedagang, yang menjajakan aneka makanan dan minuman lezat, berbagai mainan seperti kembang api, dan sebagainya. Makanan dan mainan itu biasanya hanya ada di bulan Ramadan. Boleh juga, sebagai reward karena Si Buah Hati berhasil berpuasa secara penuh, orangtua bisa mengajak Si Buah Hati berbuka puasa bersama di resto yang dipilih Si Buah Hati.
Boleh juga sebagai penyemangat, orangtua bisa memberikan hadiah bila Si Buah Hati menyelesaikan puasanya secara penuh dalam kurun waktu tertentu, dengan melihat situasi dan kemampuan Si Buah Hati. Misal, 10 hari berpuasa penuh atau puasa sebulan penuh. Beri hadiah yang nilainya lumayan sehingga Si Buah Hati semakin terdorong untuk menjalankan ibadah berpuasa.
Mau mencoba? Yuk follow akun Instagram @dancow untuk cari tahu tips seputar mendampingi Si Kecil berpuasa lebih lanjut.