Semasa Hidupnya, Ani Yudhoyono Terus Kampanyekan ASI Ekskulsif demi Tekan Angka Kematian Para Ibu

By Ine Yulita Sari, Minggu, 2 Juni 2019 | 12:33 WIB
Ani Yudhoyono Terus Promosikan Asi Ekskulsif untuk Setiap Balita (Instagram.com/yennywahid)

Nakita.id - Kehilangan sosok Ani Yudhoyono tidak hanya dirasakan oleh orang terdekat dan keluarga.

Kristiani Herrawati atau yang biasa disapa sebagai Ani Yudhoyono meninggal di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu (1/6/2019).

Ani Yudhoyono sebelumnya telah dirawat sejak Februari 2019 lalu karena penyakit kanker darah atau leukemia yang dideritanya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ani Yudhoyono Dikabarkan Demam Tinggi, Ternyata Demam pada Pasien Kanker Tak Boleh Disepelekan!

Melansir Kompas.com, Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata setelah disemayamkan di rumah duka yang bertempat di Cikeas.

Berita duka ini dirasakan banyak orang, pasalnya sebelum ini Ani Yudhoyono sempat kelihatan membaik.

Bahkan bersama SBY, Ani sudah sempat diperbolehkan keluar dari ruang rawat untuk menghirup udara segar.

Namun pada Jumat (31/5/2019), dikabarkan Ani Yudhoyono mengalami penurunan kondisi.

Saat itu seluruh keluarga dikabarkan telah berkumpul di Singapura.