Ratapi Kepergian Sang Ayah, Dewi Perssik Ungkap Rindu dan Duduk Termenung Tunggu di Depan Pintu

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 14 Juni 2019 | 07:57 WIB
Dewi Perssik dan sang ayah saat masih di rumah sakit (Instagram/dewiperssikreal)

Nakita.id - Kesedihan mendalam nampaknya masih begitu dirasakan oleh Dewi Perssik.

Pedangdut cantik ini begitu merasa kehilangan ayahanda tercintanya, Mochammad Adil.

Sang ayah meninggal dunia pada Minggu (9/6/2019) setelah menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kabar Diana Pungky Setelah Mantan Suami Nikahi Penyanyi Cantik hingga Juliana Moechtar Bongkar Soal Video Ifan Seventeen Bersama Perempuan Bersuami

Seperti diketahui, ayah Dewi sudah cukup lama menderita sakit dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk diberi perawatan intensif.

Ayah Dewi mengembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Sudah hampir seminggu sejak meninggalnya sang ayah, namun Dewi masih merasakan kesedihan.

Melalui Instagram pribadinya, ia pun mengungkapkan rindunya kepada sang ayah yang biasa dipanggilnya papie itu.

"Lagi apa pie...???" tulis Dewi Perssik.

Istri Angga Wijaya ini pun tak lupa mendoakan sang ayah.

"Bismillahirrohmanirrohim... ROBBIGH FIRLI WA LIWALIDAYYA.... ROBBIRHAMHUMA KAMAA ROBBAYANI SHOGHIRO... (Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya papiku moch ADIL...kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkan kuburnya bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya -di dunia- dengan rumah yang lebih baik -di akhirat- serta gantilah keluarganya -di dunia- dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka).” doanya.

Baca Juga: Gelar Pesta di Singapura, Jordi Onsu Bagikan Uang Ratusan Dollar, Iphone X dan Suvenir Jutaan Rupiah