Nakita.id - Moms merasa frustasi karena Si Kecil sudah memasuki usia sekolah namun masih mengompol.
Tetapi jangan membesarkan rasa frustasi itu menjadi melabel Si Kecil, Moms.
Nocturnal enuresis, istilah medis untuk mengompol pada malam hari, sebenarnya lebih umum di kalangan anak-anak usia sekolah daripada yang Moms kira.
Melansir dari parenting.com, sementara banyak anak-anak dapat menahan air seni mereka sepanjang malam pada usia 5 tahun, satu dari delapan anak kelas satu dan dua masih menghadapi kondisi ini, kata Howard Bennett, M.D., penulis Waking Up Dry.
Persentasenya turun secara bertahap seiring bertambahnya usia anak-anak.
Tetapi 1 dari 20 anak berusia 10 tahun masih mengompol di malam hari dan 1 sampai 2 persen masih berjuang dengan masalah ini sampai usia 15 tahun.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebut Anak 'Pemalas' Bisa Halangi Kesuksesannya di Masa Depan, Ini Solusinya
Bagi kebanyakan anak, masalahnya adalah neurologis.
Otak anak tidak mengirimkan sinyal ke kandung kemihnya untuk menahan urinnya saat dia tidur.
"Secara refleks kosong ketika dia tidur, sama seperti ketika dia masih bayi," kata Dr. Bennett.