Mood Anak Sering Naik Turun? Jangan Memarahinya, Hadapi dengan Cara Ini

By Poetri Hanzani, Jumat, 30 Agustus 2019 | 08:18 WIB
Ilustrasi cara mengatasi mood anak (Freepik)

Suasana Hati : Oversensitive dan Dramatis

Misalnya saja, anak sedang bermain di teras rumah sambil berlarian, lalu terjatuh dan melukai lututnya.

Biasanya, anak pasti akan menangis sambil mencoba berdiri dan mendekati Moms.

Yang sering kita ucapkan adalah, “Tidak apa-apa, Nak!".

Namun, yang sebenarnya terjadi adalah anak sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Anak kemudian mengamuk atau menjerit lebih keras lagi.

Baca Juga: Permainan Sederhana yang Cocok untuk Melatih Kecerdasan Bayi 1-3 Bulan

Lain kali, tahan dorongan untuk menunjukkan bahwa anak sedang bereaksi berlebihan.

Sebagai gantinya, akui perasaannya dan cobalah bersikap empati, kata Jennifer Cassatly, Psy.D., seorang psikolog klinis Los Angeles yang bekerja dengan anak-anak.

Katakan sesuatu yang sederhana seperti, “Lukamu pasti sakit ya, nak?”.

Lalu beri ia ciuman dan arahkan perhatiannya.

Jika ada orang lain di sekitar, katakan, “Ayo jalan-jalan lagi” dan alihkan perhatiannya terhadap kejadian tadi.

Suasana Hati : Sangat Marah

Mungkin kejadian ini paling sering terjadi ketika kakak-adik sedang bermain bersama atau anak sedang bermain bersama teman sebaya.

Dari yang awalnya bermain bersama-sama kemudian marah dan saling rebutan mainan.

Jangan heran jika reaksinya seperti amukan lengkap dengan kaki yang dihentakkan serta berteriak sangat keras karena emosinya sedang meledak-ledak.

Yang kita lakukan ialah tetap tenang. "Jika Moms marah, kejadian itu bisa meningkat menjadi perebutan kekuasaan," kata penasihat Parents Michele Borba, Ed.D., dan juga penulis ‘The Big Book of Parenting Solutions’.

Moms cukup beritahu anak bahwa kita memahami perasaannya dengan mengatakan, "Sepertinya kamu sedang kesal."

Baca Juga: Hati-hati, Stres yang Dads Rasakan Bisa Pengaruhi Perkembangan Anak

Kemudian Moms dapat menyarankan, tidak menginstruksikan, untuk mencoba menarik napas dalam-dalam.

Bila waktunya tepat, tunjukkan pada anak cara yang bisa ia lakukan agar lebih tenang.

Buat ruang di mana anak bisa menyalurkan emosinya, seperti bantal atau guling empuk yang besar.

Atau Moms bisa menyetel lagu bernada menenangkan. Dr. Michele mengatakan, "Jika kita mengajari anak bagaimana mengatasi emosinya sekarang, itu akan membantunya sepanjang sisa hidupnya."