Vlek Terus Saat Hamil

By Ipoel , Rabu, 7 November 2012 | 19:00 WIB

Dr. Judi yang terhormat, saya seorang suami dan ayah bagi seorang anak. Anak pertama kami meninggal dalam kandungan tanpa diketahui penyebabnya saat menunggu hari lahirnya. Anak kedua saat ini berumur 28 bulan yang lahir dengan sesar. Lebih kurang 4 bulan yang lalu istri saya (33) sering merasa nyeri pada bagian atas bokongnya, tepatnya di bawah pinggang. Menurut pemeriksaan dokter, ada tumor kecil di dinding rahimnya, namun tidak dijelaskan jenisnya. Katanya, ada kemungkinan akan hilang jika hamil lagi. Saat ini istri saya hamil 10 minggu. Dari awal dokter memberi penguat kandungan (premaston). Seminggu yang lalu istri saya mengalami vlek agak banyak. Dokter lantas melakukan USG TSV dan menyatakan janinnya masih bisa dipertahankan tapi dosis premaston ditambah jadi 2x sehari selama 4 hari. Tapi sampai sekarang masih keluar vlek walau sedikit dengan vlek 1-2x sehari (saat buang air kecil). Yang ingin saya tanyakan:1. Apakah ada kemungkinan vlek tersebut karena adanya tumor di rahim istri saya?2. Apakah tidak ada efek samping bagi janin yang terus diberi penguat?3. Apakah ada kemungkinan keguguran kalau sering keluar vlek walau hanya sedikit?Terima kasih atas kesediaan Dokter memberikan penjelasanIqbal Fasya - Pangkalan Bun

Jawab:

Tumor dalam rahim kemungkinan suatu tumor jinak yang berasal dari otot rahim dan disebut mioma uteri. Mioma tersebut tidak bisa hilang dengan sendirinya, tetapi dapat diangkat melalui operasi. Perdarahan pada kehamilan muda bisa disebabkan oleh banyak faktor, tersering adalah bila terdapat infeksi, kelainan rahim, atau janin yang tidak berkembang dengan baik. Dari pemeriksaan dokter, dikatakan janin masih bisa dipertahankan, artinya masih hidup. Yang harus sangat diperhatikan adalah dampak dari perdarahan tersebut yaitu kehilangan zat nutrisi penting dan oksigen yang dapat menyebabkan kelainan bawaan atau kematian janin. Pemberian sediaan progesteron sebagai penguat kandungan harus berdasarkan hasil pemeriksaan darah. Bila kadar progesteronnya rendah, baru diberikan sediaannya, dan sebaiknya yang alamiah. Pemberian penguat kandungan tanpa alasan medis yang benar dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi janin, selain tak ada manfaatnya, juga harganya yang tidak murah.Perdarahan akan menyebabkan timbulnya kontraksi rahim, yang bila dibiarkan akan menyebabkan keluarnya jaringan janin dan plasenta, disebut sebagai peristiwa keguguran (abortus). Minta tolong kepada Dokter untuk mengevaluasi ada tidaknya perdarahan di bawah bakal jaringan plasenta (perdarahan subkhorionik), pertumbuhan janin (1 mm per hari), diameter yolk sac (4-7 mm), dan denyut jantung janin > 85 denyut per menit (dpm). Bila perdarahan subkhorionik > 50%, pertumbuhan janin terhambat atau denyut jantung janin < 85 dpm, maka kemungkinan kegagalan kehamilan sangat besar. Bila kehamilan berlanjut, lakukan penapisan kelainan bawaan janin dengan USG pada kehamilan 10-14 minggu dan 18-22 minggu; konsumsi makanan yang halal dan sehat (tidak mengandung MSG dan junk food). Terima kasih atas pertanyaannya.