Minum Obat Kala Hamil

By Ipoel , Rabu, 17 Oktober 2012 | 19:00 WIB

Dok, saya (25) saat ini hamil calon anak kedua dengan usia kandungan 2,5 bulan. Sebelum hamil, saya banyak minum pil tepat datang bulan. Waktu itu saya belum tahu kalau sudah hamil. Karena tak kunjung haid, saya pun minum pil peluntur sebanyak 3 botol, jamu kates plus ragi. Tapi tak juga haid. Terakhir, saya minum obat gynaecosid sebanyak 5 butir selama 3 hari. Akhirnya, saya vlek selama 1 minggu disertai darah hitam legam selama 1 minggu. Lalu, saya periksa ke dokter kandungan dan di USG. Menurut dokter, kandungan saya baik-baik saja dan janin berkembang sempurna. Tapi, di hati saya ada ketakutan, bimbang dan cemas dengan janin yang dikandung. Kata dokter, nanti usia 3 bulan baru bisa diketahui apakah kondisi janin cacat atau tidak. Apakah gynaecosid bisa menyebabkan cacat janin? Selama hamil saya kerap minum obat mag dan obat masuk angin tanpa petunjuk dokter, apakah berbahaya? Apa yang harus saya lakukan? Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.Amel – Jakarta 

Jawab:

Obat gynaecosid memang sering dipakai untuk “memancing” haid pada mereka yang haidnya terlambat bukan karena hamil. Bila sudah hamil, seringkali “pancingan” tersebut gagal. Seberapa bahaya terhadap janin, hingga saat ini saya belum pernah membaca penelitiannya. Penelitian pengaruh obat-obatan terhadap ibu hamil sangat ketat persyaratannya karena menyangkut risiko pada ibu dan janin. Mengenai jamu-jamuan yang Ibu minum, saya tak dapat berkomentar karena jamu-jamu tersebut tak diketahui secara rinci apa saja kandungannya dan apakah sudah ada penelitiannya pada hewan percobaan. Bila menurut dokter dikatakan baik-baik saja, ada beberapa hal penting yang harus Ibu lakukan:1. Berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar janin Ibu dapat tumbuh kembang dengan normal.2. Meminta maaf kepada janin atas kejadian yang tak diinginkan itu. Jalin komunikasi yang baik antara ibu, suami, dan janin, lakukan setiap saat.3. USG screening pada kehamilan 10-14 minggu dan 18-22 minggu di institusi yang dapat memberikan pelayanan diagnostik tingkat III, semisal Bagian Kebidanan dan Kandungan FKUI/RSCM. Terima kasih atas konsultasinya.