Sakit Perut

By Ipoel , Selasa, 23 Oktober 2012 | 19:00 WIB

Dokter, anak saya perempuan (2;9) minggu kemarin sakit batuk pilek. Karena masih ringan, saya memberinya obat batuk pilek yang dibeli di apotek. Dua hari kemudian ia mengalami mencret. Kemudian saya periksakan ke dokter. Kata dokter hanya masuk angin lalu dia memberi obat mencret, batuk, dan panas. Badan anak saya panas, kata dokter, dikarenakan radang tenggorokan. Setelah obat habis batuknya enggak sembuh-sembuh dan sekarang dia tidak mau makan. Setiap kali makan muntah. Anak saya selalu bilang sakit perut kalau sehabis makan. Menurut ibu saya mungkin anak saya cacingan. Apakah demikian? Memang anak saya sekarang rewel sekali. Ia tak mau makan dan hanya minum susu saja. Apakah saya harus berkonsultasi ke dokter lagi? Terima kasih. Novi – Rangkasbitung, Banten

Jawab:

Batuk pilek memang penyakit yang sering diderita si kecil hampir sepanjang tahun terlebih saat musim hujan tiba. Pada sebagian besar kasus biasanya disebabkan oleh infeksi virus, salah satunya ditandai dengan adanya demam. Sebagian virus yang menyebabkan diare sering kali menyebabkan gejala batuk pilek sebelum akhirnya muncul gejala penyakit diare. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri karena sistem daya tahan tubuh akan melawannya. Yang penting adalah rehidrasi, yaitu mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare dan/atau muntah melalui minum yang sering dan banyak. Amat dianjurkan minuman yang mengandung elektrolit seperti oralit.Sakit perut yang diderita mungkin saja karena ia sering batuk sehingga tekanan di dalam rongga perutnya meningkat, disamping itu diare juga dapat menyebabkan rasa tidak enak di perut (abdominal discomfort). Gejala ini biasanya juga akan menghilang seiring dengan proses penyembuhannya. Namun, jika ia tidak dapat minum dengan baik, diarenya makin sering dan banyak, dan demamnya cenderung menetap, sebaiknya bawa dia ke dokter kembali untuk mendapat tatalaksana yang lebih optimal. Mudah-mudahan penjelasan ini dapat membantu Ibu dan si kecil sembuh secepatnya.