Tabloid-Nakita.com – Untuk menyamankan bayi umur 8 sampai 12 bulan, Mama dan Papa tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam atau melakukan hal-hal yang terlalu rumit. Cukup ikuti tips-tips simpel di bawah ini sambil tetap memerhatikan sejumlah gejala yang mungkin perlu penanganan lebih lanjut.
- Terus ajak bayi Mama mengobrol sebab tahapan umur ini merupakan masa yang penting dalam perkembangan bahasanya. Jelaskan dengan sederhana kegiatan rutin Mama, apa yang sedang Mama kerjakan, apa yang akan Mama lakukan selanjutnya, serta apa yang Mama lihat. Selain itu, Mama juga bisa memberi tahu si kecil akan perasaannya—yang Mama duga lewat mimik atau gerak tubuhnya—sehingga ia bisa belajar mengenali emosinya. Terus lanjutkan aktivitas yang sudah Mama jalani sebelumnya bersama si kecil, seperti membaca bersama dan bermain cilukba serta petak umpet.
- Karena kini bayi Mama sudah semakin aktif, penting untuk menyediakan tempat yang aman untuk ia jelajahi. Dia mungkin masih belum bisa berjalan, tapi Mama bisa membantunya bersiap dengan menggendongnya di posisi berdiri atau menopangkan kakinya di atas sofa.
- Cari tahu permainan yang paling ia sukai, dan beri si kecil kebebasan untuk menggunakan semua indranya dalam bermain dan menyelidiki. Tawari dia balok tumpuk, atau wadah makanan kosong untuk bermain.
- Puji si kecil dan beri hadiah jika ia menunjukkan kelakuan yang baik. Jika ia mulai melakukan kenakalan, kata “tidak” yang diucapkan secara singkat sambil memberi tahu apa yang seharusnya dilakukan biasanya cukup. Meski ia masih terlalu muda untuk mengerti dan mematuhi peraturan, Mama bisa mulai menunjukkan kepadanya perilaku mana yang tidak boleh dilakukan dan membantunya menemukan aktivitas yang lebih sesuai
- Hargai kecemasan berpisah yang dialami anak Mama—kecemasan yang dirasakan anak saat berpisah dari orangtua atau pengasuhnya. Bangunlah rasa saling percaya dengan memberinya waktu untuk terbiasa dengan pengasuh yang baru dan selalu ucapkan “sampai nanti” sebelum Mama pergi.
Tiap anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, tapi bicarakan dengan dokter anak Mama jika si kecil:
- Belum merangkak
- Tampak menyeret salah satu kakinya saat merangkak selama sebulan atau lebih
- Tidak bisa berdiri tanpa disokong
- Tidak mencoba menemukan benda yang Mama sembunyikan di depannya
- Tidak mengucapkan satu kata pun
- Tidak menggunakan bahasa tubuh, seperti menggelengkan kepala sebagai kata “tidak” dan menunjuk