Kenali Distosia Bahu, Keadaan yang Menghambat Proses Persalinan

By Puput Sarintiya, Jumat, 27 September 2019 | 11:58 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir (freepik.com)

Nakita.id - Distosia bahu adalah cedera saat lahir (juga disebut trauma lahir) yang terjadi ketika salah satu atau kedua bahu bayi tersangkut di panggul ibu selama persalinan dan kelahiran.

Distosia bahu mengakibatkan terjadinya persalinan yang terhambat sehingga bayi lama untuk keluar.

Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat menghilangkan oksigen bayi sehingga bayi kesulitan bernapas dan tali pusar bisa terjepit.

Selama tahap persalinan, biasanya ada jeda setelah kepala bayi keluar sebelum tubuh keluar.

Baca Juga: Tak Cukup Hanya Bagikan 3000 Nasi Kotak Saat Demo DPR, Awkarin Kini Pimpin Aksi Bersih-bersih Setelah Demo!

Distosia bahu terjadi pada sekitar 1 dari setiap 200 kelahiran.

Ini lebih sering terjadi selama persalinan normal, tetapi juga bisa terjadi selama operasi sesar.

Biasanya karena ukuran bayi terlalu besar, bayi berada di posisi yang salah, atau ibu berada dalam posisi yang membatasi ruangan di panggul.

Melansir dari Pregnancybirthbaby, distosia bahu ini dapat dilihat ketika dokter melihat bagian kepala bayi keluar dari jalur kelahiran.

Dokter menyebut gejala distosia bahu seperti "tanda kura-kura"

Ini berarti kepala bayi akan keluar dari tubuh tetapi kemudian kembali masuk ke dalam.

Ini dianggap seperti kura-kura yang menjulurkan kepalanya dari cangkangnya dan memasukkannya kembali.