Nakita.id – Kasus kekerasan pada anak tidak bisa dianggap sepele sebab memiliki dampak berkepanjangan pada hidup si kecil.
Sebagai orangtua, Ibu perlu menjaga si kecil dan membekali dirinya dengan berbagai informasi seputar keselamatan anak.
Nah sayangnya banyak orangtua yang justru menyepelekan hal ini.
Bahkan kekerasan anak juga mungkin terjadi di dalam keluarga.
Hasil Survei Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang dilakukan Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan sebanyak 3% anak-anak mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga.
Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode Januari-Oktober 2016, seperti disampaikan Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, menyebutkan ada 3.381 kasus kekerasan terhadap anak. Setahun sebelumnya, tercatat 4.309 kasus.
Kondisi ini membuat orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah kekerasan pada anak sehingga membuat gerakan #LindungiAnak.
1.Lakukan pola asuh tanpa kekerasan
Pastinya jangan sampai anak menjadi korban kekerasan akibat orangtuanya sendiri.
Orangtua yang stres dan depresi cenderung memakai kekerasan fisik sebagai alat disiplin bagi anak.
Tentu saja hal ini jadi langkah awal yang harus dihindari.
Anak justru tidak akan merasa dicintai jika pola asuh yang digunakan adalah kekerasan.