Nakita.id - Ada banyak alasan mengapa anak merengek-rengek minta untuk duduk di kursi depan saat orangtuanya menggunakan mobil untuk bepergian.
Kemungkinan besarnya, anak sangat penasaran dan ingin melihat jalanan di depannya. Dan faktor yang terungkap, duduk di kursi depan membuat anak-anak merasa lebih dewasa.
Studi menunjukkan, anak yang duduk di kursi belakang lebih aman hingga 40 persen daripada kursi depan, terutama untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Ya, meskipun tidak ada undang-undang yang mengatakan bahwa anak-anak tidak diperbolehkan duduk di kursi depan, namun setiap kendaraan umum merekomendasikan bahwa anak-anak baru boleh duduk di kursi depan, setidaknya di usia 12 tahun.
"Saat melewati pubertas, panggul menjadi lebih kokoh," jelas Jen Shapka, certified car seat technician di Barrie, Ont. Kekuatan tulang ekstra ini bisa diartikan anak dapat menangani benturan dengan lebih baik.
Baca juga : Trik dan Tip Memilih Mobil Keluarga
Alasan lain, yakni masalah kantung udara mobil. "Kantung udara diposisikan untuk melindungi orang dewasa yang benar-benar lemas, tapi hal ini bisa menyebabkan banyak kerusakan bila berhubungan dengan anak kecil."
Kerusakan yang dimaksud ialah luka kepala serius atau leher yang patah. Bila anak memang benar ingin duduk di kursi depan mobil, sebaiknya para orangtua melakukan nonaktif pada kantung udara.
Setelah kantung udara dinonaktifkan, dorong jok kursi ke belakang jauh dari dasbor (kecelakaan mobil paling fatal adalah tabrakan depan, jadi semakin jauh anak dari titik benturan, semakin baik).
Pastikan sabuk pengamannya pas di pinggul (bukan perutnya) dan pas di tulang selangka, dan pastikan pula anak duduk tegak dengan sandarannya di kursi sepanjang perjalanan.
Memang, seringkali anak tidak betah duduk berdiam diri sehingga bergerak ke sana kemari tanpa bisa dihentikan. Namun, beberapa anak dapat merespons dengan baik untuk memahami mengapa sangat penting bagi mereka untuk duduk di kursi belakang.
Baca juga : Anak Sering Muntah dalam Mobil. Coba Trik Ini
Setidaknya, pastikan kelima pertanyaan di bawah ini bisa dijawab dengan ’YA’ untuk benar-benar memperbolehkan anak duduk di kursi depan.
- Apakah anak setinggi 145 sentimeter? - Apakah lututnya menekuk di tepi kursi saat dia sedang duduk di belakang? - Apakah sabuk pengaman tetap berada di bawah dan nyaman di pinggul? - Apakah sabuk bahu melintang dan berada di dada, dan antara leher dan bahu? - Bisakah anak duduk tegak selama perjalanan tanpa membungkuk? (*)