Nakita.id - Selama kehamilan ada berbagai keluhan terjadi, salah satunya perdarahan atau munculnya bercak darah. Sejumlah kecil perdarahan pada kehamilan ibu tidak jarang terjadi dan tidak selalu berarti ada masalah.
Memang, perlu pengecekan kesehatan lebih lanjut untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi baik-baik saja.
Walau seringkali tidak ada penyebab yang ditemukan, tapi kadang-kadang perdarahan bisa menjadi sesuatu yang serius, seperti plasenta yang memisahkan diri dari rahim terlalu dini atau plasenta yang menempel di rahim bagian bawah (ini disebut plasenta previa).
Persalinan
Persalinan juga dikenal dengan istilah 'pertunjukan berdarah', yang mungkin seorang ibu hamil mengeluarkan darah merah terang atau hanya lendir yang dilumuri darah, dan merupakan pertanda baik bahwa persalinan telah semakin dekat.
Ketika serviks mulai terbuka, mungkin ada sejumlah kecil perdarahan yang dapat berlanjut sepanjang persalinan dan hal ini cukup normal.
Sementara, bidan atau dokter yang menangani Ibu akan menilai apakah kondisi perdarahan menyebabkan kehilangan darah berlebihan atau perlu pemantauan lebih lanjut.
Baca juga : Ini Alasannya Kenapa Perdarahan di Trimester III Perlu Diwaspadai
Plasenta previa
Terkadang, kehilangan darah selama persalinan berat bisa diartikan Ibu mengalami plasenta previa.
Saat ini, perempuan mungkin sudah mengetahui posisi plasenta selama kehamilan, jadi hal ini memudahkan Ibu untuk mengetahui apakah Ibu mengalami plasenta previa dalam persalinan atau tidak.
Namun, kondisi ini dapat memengaruhi bayi, sehingga si kecil akan terus dipantau secara ketat melalui mesin CTG yang melacak detak jantungnya. Keputusan untuk melahirkan melalui operasi sesar dapat dilakukan jika detak jantung bayi menjadi perhatian.