nakita.id - Toni Bell (24), petenis dari Edinburgh, mengatakan "Saya merasa sakit dengan kondisi ini. Karena tidak ada pilihan tempat yang layak bagi saya dan 4 anak, setelah ditinggalkan oleh ayah mereka, juga nenek mereka.” Menurut Toni, setiap jam tidur dirinya harus berbagi tempat tidur dengan anak sulungnya yang berusia 3 tahun. Sementara 3 anak kembarnya yang masih bayi, masing-masing harus tidur di bawah di dalam keranjang bayi. "Kami tinggal di lantai 3 dan saya harus menaiki enam anak tangga untuk sampai ke sana bersama empat anak. Bisa dibayangkan saya harus membawa anak-anak naik turun setiap hari seorang diri.” Papar Toni.
Kondisi hidup Toni semakin berat karena dirinya menderita kelainan tulang Lri-Weill dyschondrosteosis, yang membuatnya merasa nyeri di tulang kaki, juga tangan. Menurut anggota dewan Gavin Barrie, anggota dewan perumahan dan ekonomi Edinburgh, kota dan pemerintahannya kini sedang berjuang untuk memenuhi permintaan orang-orang seperti Toni. Kepada Daily Record, Barri mengatakan, “Pemerintah Skotlandia saat ini memiliki tantangan sektor perumahan bagi rakyat yang terjangkau.”
Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Rumah Nana Mirdad Terbakar
Masih menurut Barrie, dengan perkiraan penduduk kota akan tumbuh hampir 30 persen selama 20 tahun ke depan, pemerintah akan semakin kesulitan untuk memecahkan masalah perumahan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Karenanya masalah ini harus dipecahkan secepatnya.
Jadi tak hanya di Indonesia, pemaslahan rumah harga terjangkau bagi masyarakat menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah. Hal ini harus diperhatikan serius. Karena rumah adalah penentu masa depan bangsa, di rumah generasi penerus dilahirkan, dibesarkan, dan dididik. Tanpa rumah yang layak, apa jadinya sebuah bangsa dan negara.
Mengapa Rumah Penting?
Secara garis besar, rumah memiliki fungsi (Doxiadis dalam Dian, 2009), yaitu:Harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia,harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia,harus melindungi manusia dari penularan penyakit, harus melindungi manusia dari gangguan luar, rumah menunjukan tempat tinggal, dan rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia. Selain itu rumah itu adalah arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.