Nakita.id - Sebagai Moms, pasti tahu bagaimana rasanya idaulat sebagai Menteri Keuangan dalam keluarga.
Moms dipercaya untuk selalu mengurusi urusan keuangan rumah tangga mulai dari mengatur cashflow keluarga, memastikan semua tagihan terbayar, hingga diharuskan punya sisa uang yang bisa dipakai untuk belanja dan syukur-syukur, liburan bersama.
Potret tersebut sepertinya sangat melekat tak hanya pada diri Moms saja, tapi juga terjadi pada banyak perempuan.
Namun Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan hanya 3% perempuan Indonesia yang tahu cara memanfaatkan jasa perusahan keuangan.
Baca Juga: Kembali Jadi Menteri Keuangan, Ini Suami Sri Mulyani yang Jarang Terekspos,
Artinya perempuan Indonesia yang masih belum paham dan belum punya power untuk mendapatkan manfaat penuh adalah 97%. Angka yang amat besar.
Selanjutnya, sebanyak 44% perempuan Indonesia dinilai belum tahu penggunaan uang dengan tepat. Shocking!
Kalau perempuan yang tadi disebut Menteri Keuangan ternyata dianggap belum tahu mengatur dan memakai uang dengan tepat, bagaimana kabar keuangan dirinya? Bagaimana pula kondisi keuangan keluarganya?
Saat masih menjabat sebagai Direktur Bank Dunia, Menteri Keuangan kita, Sri Mulyani, pernah berkata, “Kalau saja perempuan punya akses yang lebih baik ke sistem keuangan, setidaknya punya tabungan di sebuah bank, maka itu akan menjadi sebuah langkah besar ke arah kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi.”
Kini, akses keuangan yang lebih baik tadi sudah lebih terbuka dan semua perempuan Indonesia bisa memanfaatkannya.