Mana Lebih Baik, Sekolah Formal atau Homeschooling Untuk Anak ADHD?

By , Kamis, 30 November 2017 | 07:30 WIB
Anak ADHD tak bisa diam (Gisela Niken)

Nakita.id - Menjadi orangtua dari anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) bisa menjadi cukup sulit pada saat-saat tertentu, terutama saat anak mulai memasuki usia sekolah.

Tak sedikit orangtua dari anak ADHD yang memilih untuk menyekolahkan anaknya di rumah, atau menjalani metode homeschooling.

Homeschooling sendiri dapat menjadi pilihan yang baik bagi pendidikan anak ADHD, meskipun tidak wajib dan tidak menjadi standar bagi setiap anak.

Baca juga: Terapi Perilaku yang Mendukung Anak-anak ADHD di Jepang

Anak dengan ADHD pada umumnya sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif.

Gejala ini makin nampak ketika memasuki usia sekolah sehingga mereka sering kesulitan dalam mengikuti pelajaran, kondisi ini membuat banyak orang tua memilih untuk memberikan pendidikan di rumah atau homeschooling. 

Dalam survei yang dilakukan Peter Gray Ph.D, seorang psikolog dari Amerika Serikat menemukan bahwa anak ADHD yang perlu mengonsumsi obat-obatan adalah anak yang menjalani pendidikan di sekolah.

Sedangkan anak ADHD yang mengenyam pendidikan lewat sistem homeschooling tidak mendapatkan obat-obatan khusus.

Baca juga: Bisakah ADHD Pada Anak Diobati? 

Lalu haruskah homeschooling?

Hasil survei Peter Gray memang belum dapat menggambarkan secara lengkap hubungan antara anak ADHD dengan lingkungan sekolah dan homeschooling.

Namun orangtua dan guru perlu memahami bahwa anak ADHD memiliki rentang perhatian dan penyesuaian yang berbeda dengan rasa bosan.