Kehamilan Anak Kembar Ternyata Memiliki Risiko Lahir Prematur dan Diabetes pada Moms, Yuk Ketahui Dampak Lainnya

By Anisa Annan, Sabtu, 2 November 2019 | 08:30 WIB
Kehamilan anak kembar memiliki beberapa risiko (congerdesign)

Nakita.id - Kehamilan anak kembar bisa dibilang suatu hal yang sangat menggembirakan dan tak semua Moms bisa merasakannya.

Peluang kehamilan kembar terutama dimiliki oleh mereka yang memiliki faktor genetik.

Namun demikian, banyak yang mengharapkan untuk mendapatkan anak kembar.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Ciri Hamil Anak Kembar yang Perlu Moms Ketahui

Risiko kehamilan anak kembar salah satunya kelahiran prematur

Melansir Verywell Family, tetapi hamil bayi kembar juga meningkatkan beberapa risiko saat mengandung, Moms.

Bagi Moms, salah satunya risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.

Pengetahuan akan risiko ini juga bisa menjadi bekal Moms mempersiapkan diri menghadapi kelahiran saat hamil anak kembar.

Sebab, bayi kembar memiliki risiko lahir prematur yang jauh lebih besar.

Yuk Moms, simak risiko lainnya yang mungkin Moms hadapi jika menjalani kehamilan kembar.

1. Diabetes gestational

Jika Moms sebelumnya tak menderita diabetes, hamil anak kembar meningkatkan risiko Moms mengalami penyakit ini.

Ketika Moms hamil anak kembar, Moms akan mengalami kesulitan menjaga level gula darah pada tingkatan normal.

Baca Juga: Tanda Janin Bergerak: Ini Usia Kehamilan Si Kecil Mulai Bergerak

Kasus diabetes gestational juga dapat terjadi pada kehamilan tunggal, tetapi kemungkinannya hanya 5 persen.

Sedangkan pada kehamilan kembar, kemungkinannya bisa naik 2 kali lipat.

2. Hyperemesis Gravidarum

Kehamilan kembar meningkatkan risiko Moms mengalami kondisi ekstrem mual dan muntah, yang biasa disebut hyperemesis gravidarum.

Mengalami kondisi ini memang lebih menganggu ketimbang berisiko bagi kesehatan janin maupun Moms.

Namun jika mual dan muntah terjadi sangat parah, Moms bisa kehilangan 5 persen berat badan.

Jika telah sampai tahap tersebut Moms perlu dirawat di rumah sakit.

3. Kelahiran prematur

Hamil anak kembar berisiko Moms akan mengalami kelahiran prematur.

Kelahiran bayi kembar dapat diprediksi sekitar setelah 20 minggu, dan sebelum 37 minggu.

Baca Juga: Moms Wajib Konsumsi Makanan Ini di Trimester Pertama Kehamilan

Hanya 40 persen kehamilan kembar berjalan hingga akhir waktu normal kehamilan.

Rata-rata jika Moms hamil anak kembar, kelahiran akan terjadi pada minggu ke-35.

4. Darah tinggi akibat kehamilan

Kondisi ini disebut Pregnancy-induced hypertension (PIH), di mana berisiko menaikkan tekanan darah saat Moms hamil anak kembar.

Sebanyak 37 persen Moms yang hamil anak kembar mengalami PIH.

Angka tersebut lebih tinggi 3 sampai 4 kali dibandingkan kehamilan tunggal.

Jika tak mendapat perawatan khusus, kondisi ini dapat mengakibatkan bayi lahir prematur, gangguan pertumbuhan, atau bayi lahir dalam keadaan meninggal.

Kondisi ini juga membahayakan kondisi Moms yang mengandung.

5. Preeklamsia

Situasi ini terjadi ketika tekanan darah tinggi serta tingginya protein dalam air kencing saat Moms menjalani kehamilan kembar.

Tanda-tanda preeklamsia antara lain bengkak, sakit kepala akut, dan kenaikan berat badan yang cepat.

Baca Juga: Ini yang Si Kecil Rasakan Saat Moms Bersedih Selama Kehamilan

Kondisi ini lebih besar risiko terjadinya pada Moms yang hamil anak kembar.

Satu-satunya jalan mengobati preeklamsia adalah melahirkan janin, sehingga kondisi ini perlu ditangani dengan serius.

Sebab jika tak ditangani, Moms akan mengalami ancaman kejang yang membahayakan baik Moms maupun janin.