Saat Perut Kosong di Pagi Hari Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar untuk Mengobati Radang Sendi

By Nita Febriani, Jumat, 8 November 2019 | 07:28 WIB
Minum rendaman air dan biji ketumbar untuk mengobati radang sendi (pixabay.com/PDPics)

Nakita.id - Pagi hari saat perut kosong menjadi waktu yang tepat untuk minum rendaman air dan biji ketumbar untuk mengobati radang sendi.

Rendaman air dan biji ketumbar memang telah lama dipercaya sebagai obat alami yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Salah satunya adalah radang sendi atau Arthritis.

 

Baca Juga: Waspada Radang Sendi di Usia Muda! Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar untuk Mengobati Radang Sendi

Ketumbar terbukti berguna bagi pasien Rheumatoid Arthritis karena dokter telah menemukan bahwa itu mampu mengurangi pembengkakan sendi.

"Ketumbar menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam pembengkakan sendi dan menghentikan pelepasan bio-kimia dari tubuh yang menyebabkan pembengkakan ini," kata Dr YK Gupta, kepala departemen farmakologi di AIIMS seperti dikutip dari Hindustantimes.

Dr Surender Singh, profesor di departemen farmakologi di AIIMS, telah mengujinya dengan melakukan serangkaian percobaan.

Hasilnya, Singh menemukan bjij ketumbar memiliki manfaat anti-inflamasi dan anti-rematik.

Penelitian ini juga mengevaluasi secara ilmiah klaim tradisional yang dipercaya masyarakat India mengenai manfaat luar biasa dari rendaman air dan biji ketumbar.

Selama 2 tahun Singh menggunakan dua model hewan radang sendi, salah satunya meniru rheumatoid arthritis pada manusia.

Baca Juga: Coba Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan, Rasakan Manfaat Lainnya untuk Tubuh Jika Dikonsumsi Setiap Hari

Percobaan meminumkan rendaman air dan biji ketumbar untuk mengobati radang sendi pada hewan tersebut terbukti efektif.

"Berdasarkan kesamaan dari model hewan untuk RA manusia, kami percaya bahwa hasil penelitian kami memvalidasi penggunaan tradisional ketumbar dalam pengobatan artritis," jelas Singh.

Rheumatoid arthritis sendiri merupakan penyakit kronis yang menyebabkan radang sendi dan jaringan di sekitarnya.

Ini juga dapat mempengaruhi organ-organ lain layaknya penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat.

Penyakit jangka panjang yang umumnya dimulai antara usia 30 dan 60 tahun ini biasanya banyak menyerang pria.

Namun akibat perubahan gaya hidup, penyakit ini juga ditemukan menyerang generasi millennials.

 

Baca Juga: Selain Menurunkan Hipertensi, Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar Untuk Menurunkan Kolesterol

Gejala penyakit ini bisa diketahui dari kekakuan sendi di pagi hari, yang berlangsung lebih dari satu jam.

Selain itu sendi mungkin terasa hangat, lembut, dan kaku ketika tidak digunakan selama satu jam, mati rasa, kesemutan, atau terbakar di tangan dan kaki dan kesulitan tidur.