Tabloid-Nakita.com – Banyak yang mengatakan bahwa tanda menstruasi dan hamil hampir serupa. Mulai dari nyeri pada punggung, nyeri perut hingga merasa kelelahan menjadi tanda kehamilan sekaligus menstruasi. Pendarahan juga menjadi salah satu gejala kehamilan dan menstruasi. Untuk itu, Mama perlu mengetahui cara mengenali bedanya pendarahan hamil dan menstruasi.Baca juga: Mengenal kondisi hamil di luar kandungan
Pendarahan hamil biasa disebut dengan pendarahan implantasi. Kenapa bisa ada pendarahan? Saat telur dibuahi sperma, embrio mulai berkembang dan mengirimkan sinyal ke tubuh. Setelah itu selama 6 hingga 12 hari setelah pembuahan, embrio akan pindah ke rahim. Saat embrio menempel pada dinding rahim, proses inilah yang memungkinkan proses pendarahan. Apakah setiap wanita hamil mengalami pendarahan?Baca juga: Normalkah pendarahan saat hamil?
Tentu saja tidak semuanya, Mam. Jika proses embrio di rahim tidak menganggu pembuluh darah tentu tidak menimbulkan masalah. Pendarahan implantasi ini biasanya lebih sedikit cairannya dan akan tiba lebih awal dari jadwal menstruasi. Jadi, cara pertama untuk mengenali perbedaannya adalah jumlah cairan yang keluar.
Mama juga bisa melihat warna dari cairan atau bercak yang keluar. Biasanya darah akibat hamil keluar lebih gelap dan tidak merah dibandingkan dengan darah menstruasi. Selain itu, Mama juga perlu melihat kapan terakhir Mama melakukan seks. Jika sudah lebih dari dua minggu sebelum pendarahan, artinya tidak mungkin hal itu terjadi akibat implantasi.Baca juga: Mungkinkah menstruasi saat hamil
Mengenali bedanya pendarahan hamil dan menstruasi perlu dilakukan tes lebih lanjut. Selain tes kehamilan, Mama juga perlu langsung memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan pendarahan yang terjadi bukan gejala dari gangguan kehamilan. Sebab, pendarahan merupakan gejala dari keguguran hingga kelainan kehamilan lainnya.(Niken/What to Expect)