Pengukuran Tekanan Darah di Rumah Lebih Bisa Cegah Stroke Daripada di Rumah Sakit atau Klinik Pada Pasien Hipertensi dan Manusia Normal

By Gazali Solahuddin, Senin, 9 Desember 2019 | 18:06 WIB
Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan sendiri di rumah, pagi dan malam hari. Di rumah sakit juga klinik sering kali meleset. ()

nakita.id - Hipertensi palsu atau terselubung acap kali didapatkan dalam pengukuran tekanan darah di rumah sakit atau klinik.

Hipertensi terselubung adalah keadaan dimana tekanan darah normal saat diukur di klinik, namun pemantauan di rumah rerata tekanan darahnya >135/85 mmHg.

Hipertensi terselubung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan risiko stroke dan komplikasi seperti gagal jantung dan gagal ginjal.

Baca Juga: Moms Kerap Mengalami Hipertensi? Waspada, Tekanan Darah Tinggi Bisa Berujung pada Penyakit Ginjal Kronis!

Sedangkan hipertensi palsu ditandai dengan tingginya tekanan darah pada pengukuran di klinik atau rumah sakit, namun pada hasil Pengukuran Tekanan Darah di Rumah (PTDR) rerata tekanan darahnya normal yaitu ≤ 135/85 mm Hg. 

Batasan untuk hipertensi dengan PTDR memang lebih rendah dibandingkan pengukuran di klinik.