Tabloid-Nakita.com – Bagi ibu bekerja, menyimpan ASI sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ASI si kecil. Mama biasanya memerah pada pagi atau malam sebelumnya sebagai persediaan ASI untuk si kecil selama sehari penuh. Lalu, berapa lama ASI bertahan setelah diperah? Jangan sampai ASI yang disiapkan tidak memiliki kualitas yang cukup baik.
Sebenarnya, kecil kemungkinan ASI menjadi basi atau kualitasnya menurun. ASI mengandung antibiotik yang dapat membunuh bakteri dan virus. Meskipun secara umum ASI aman disimpan di suhu kamar normal, namun ASI biasanya hanya bisa bertahan di suhu ruangan selama 8 jam saja. Maka dari itu, Mama disarankan menyimpan ASI ke dalam lemari pendingin.
Lalu bagaimana cara menyimpan ASI perah agar tetap aman? Mama perlu menyiapkan wadah penyimpanan yang memang steril dan tertutup. Mama juga harus menghindari jenis plastik yang tidak menimbulkan zat berbahaya saat dipanaskan. Usahakan Mama memiliki wadah berukuran 60 ml, sebab bayi pada umumnya membutuhkan ASI sebanyak 60 ml setiap menyusui. Jadi, Mama bisa mencegah ASI terbuang jika tak dihabiskan.
Jangan lupa untuk memberikan stiker label pada botol ASI perah. Hal ini akan mencegah Mama memberikan ASI yang sudah kedaluarsa. ASI akan bertahan selama 5 hari jika disimpan di lemari pendingin. Jika masuk ke freezer, ASI dapat bertahan 3 hingga 4 bulan. Mama juga bisa menyimpan pada termos es yang bisa membuat ASI bertahan selama 24 jam.
Jadi, Mama tak perlu khawatir mengenai berapa lama ASI bertahan setelah diperah. Asal disimpan dengan baik dan tepat, ASI akan tetap baik untuk diberikan kepada bayi. Memanaskan ASI juga tidak boleh langsung di atas kompor atau microwave. Mama hanya perlu menyiapkan wadah yang diisi air hangat, lalu rendam botol atau wadah ASI ke dalamnya.