Studi: Lebih Dari 70% Pekerja Wanita di Indonesia Kurang Pengetahuannya Tentang ASI Eksklusif

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 22 Desember 2019 | 11:22 WIB
Pengetahuan dan kesadaran menyusui ASI eksklusif di kalangan pekerja wanita di Indonesia masih rendah. (Anek.soowannaphoom/Shutterstock)

nakita.id - Bertepatan dengan momentum Hari Ibu 2019, Health Collaborative Center menegaskan kepada pemerintah untuk tidak menomor-duakan upaya peningkatan kualitas laktasi Ibu Indonesia, terutama ibu pekerja yang jumlahnya dan partisipasi kerja yang semakin tinggi.

Mengingat fakta setelah lebih 15 tahun cakupan ASI eksklusif nasional dan perilaku laktasi Ibu Indonesia, terutama ibu pekerja, tidak menunjukan perbaikan signifikan.

Penelitian terbaru berjudul Breastfeeding Knowledge, Attitude, and Practice among White-Collar and Blue-Collar Workers in Indonesia yang dipublikasikan di jurnal internasional JKMS 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu pekerja di Indonesia masih memiliki pengetahuan dan perilaku yang kurang baik terhadap menyusui.

Baca Juga: Tak Pernah Pakai Booster, Ini Rahasia Maya Septha Bisa Berikan ASI Eksklusif Full pada Anak-anaknya

Menurut peneliti Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dari ILUNI Kedokteran Kerja FKUI, “Lebih dari 70% ibu Indonesia yang merupakan pekerja buruh dan sedang masa menyusui, sama sekali tidak mengerti bahwa menyusui merupakan perilaku sehat yang bisa bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi dan juga kesehatan ibu itu sendiri.