Mengelola Perilaku Buruk Si Kecil, Jangan Sampai Salah Ya!

By Nur Marufah Saniati, Selasa, 24 Desember 2019 | 07:22 WIB
Mengelola perilaku Si Kecil (freepik)

Nakita.id - Anak-anak senang berulah dan berperilaku buruk, itu adalah wajar dan merupakan bagian dari proses belajarnya.

Hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengelola perilaku buruk itu agar tak terulang dan dapat dikendalikan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ingin Merubah Perilaku Buru Si Kecil? Coba Ajak Anak Memainkan Beberapa Permainan Ini

Perilaku buruk seorang anak bukanlah serangan pribadi yang ditujukan pada Moms.

Kondisi itu muncul karena kurangnya keterampilan anak dalam mengelola tantangan di sekitar mereka.

Si Kecil masih tidak dapat menangani dirinya sendiri dengan cara yang matang, terutama ketika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Berempati dengan Si Kecil dan mengarahkannya agar mandiri dalam mengatasi masalah akan jauh lebih dan dapat meredakan situasi.

Prof. Assoc, Dr. Alvin Ng Lai Oon, seorang Psikolog Klinis, memberitahu bagaimana cara mengelola perilaku Si Kecil, yaitu dengan:

Baca Juga: Hadir untuk Memberikan Proteksi Utuh, Fits.ID Ajak Masyarakat Indonesia untuk #GetTotallySafe dengan Produk Terbaiknya

Jadilah Model untuk Si Kecil

Penting bagi Moms untuk menjadi contoh atau model bagaimana Moms ingin Si Kecil tumbuh dewasa.

Jadi, jika Moms ingin anaknya tenang dan dapat mengendalikan emosi, Moms harus menjadi model seperti itu.

Dengan demikian, kesalahan apa pun di pihak Moms harus ditunjukkan bersama dengan model yang lebih baik sebagai pengganti kesalahan itu.

Ini akan membantunya untuk membedakan perilaku yang disukai dari yang kurang tepat.

Baca Juga: Jaga Emosi Tetap Stabil Agar Moms Merasa Tenang dan Senang

Jika Moms meneriaki Si Kecil, cobalah untuk meminta maaf kepadanya ketika Moms menyadari bahwa itu mungkin berkontribusi pada lebih banyak masalah (misalnya Si Kecil menangis, menyebabkan gangguan lebih lanjut).

Ketika situasi sudah tenang, beri tahu Si Kecil bahwa Moms tidak pantas berteriak dan akui bahwa Moms menyesal.

Ini membantunya memahami bahwa apa yang Moms lakukan tidak dapat diterima dan akan lebih baik untuk menemukan cara yang lebih konstruktif dalam menangani masalah.

Jaga Diri Sendiri

Kesehatan fisik dengan baik dapat membuat Moms lebih mudah untuk tetap positif.

Jadi, makanlah makanan sehat dan lakukan aktivitas fisik yang cukup.

Baca Juga: Nama Adik Kriss Hatta Masih Disangkut-pautkan dengan Deretan Selir Direktur Garuda, Sang Ibu Malah Ungkap Cyndyana Lorens Sekarang Pacari Daniel Wenas

Istirahat dan tidur yang cukup mungkin sulit, tetapi lakukan sebanyak mungkin, karena istirahat yang cukup akan meningkatkan tingkat toleransi Moms dan melindungi diri Moms dari stres.

Merawat keluarga bisa membuat Moms lelah, jadi jangan abaikan diri sendiri.

Masukkan “waktu sendiri” atau me time dalam jadwal Moms untuk melakukan hal-hal sederhana yang Moms sukai.

Moms dapat mengisi “waktu sendiri” dengan berkebun, mendengarkan musik, menonton film, memasak, membuat kue, makan makanan favorit, dan sebagainya.