Sandal Jepit Kurang Baik untuk Anak Batita

By Dini, Kamis, 28 Juli 2016 | 02:25 WIB
Sandal Jepit Kurang Baik untuk Anak Batita (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Saat berjalan, si kecil membutuhkan alas kaki yang nyaman ketika dijejakkan di lantai, lebih mudah membuatnya melangkah, tidak mudah pegal saat dipakai karena ergonomis, tidak membuatnya mudah terpeleset atau jatuh, tidak menimbulkan lecet gesekan antarkulit, membuat kaki tetap kering karena adanya pori-pori untuk sirkulasi udara yang cukup pada sepatu, dan sebagainya.

Terkait alas kaki yang nyaman, boleh memberikan sandal jepit ketika anak belajar berjalan?

Menurut spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Dr. Meidy H. Triangto, SpKFR, sebaiknya Mama tidak memberikan sandal jepit ketika anak belajar berjalan. Kontur sandal jepit tidak baik untuk pertumbuhan kaki anak setidaknya sampai usia 6 tahun. Sebab, kontur sandal jepit rata atau flat, sementara telapak kaki melengkung sehingga kaki tidak tertopang dengan baik.

Selain itu, anak harus menjepit sandal padahal ia belum mampu melakukannya dengan baik. Akibatnya, fokus belajar jalan anak pun terganggu, ia harus menjepit, melangkah, juga menjaga keseimbangan.

Tak hanya sandal jepit, sandal selop pun sebaiknya tidak diberikan karena mudah terlepas dan pasti proses belajar jalan anak pun akan terganggu.

Kelemahan lain sandal jepit, ketika memakainya, posisi berdiri anak terganggu yang membuatnya tidak bisa menjaga keseimbangan, mudah pegal, jari jempol dan telunjuk menegang karena harus menjepit, juga berisiko membuat kaki terluka baik dari gesekan pada jepitan atau benda-benda dari luar.

Selain itu, posisi telapak kaki bisa menjadi asimetris, telapak kaki melebar ke samping karena tidak ada penahannya seperti pada sepatu, juga persendian dapat mengalami rotasi karena ketika melangkah anak harus memerhatikan sandal agar tidak terjatuh  padahal lutut tidak boleh berotasi mengingat masih dalam fase pertumbuhan.

Terkait pemakaian sandal jepit untuk anak, berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

* Sebaiknya, hindari pemakaian sandal jepit pada anak hingga usia 12 tahun dimana pertumbuhan tulang baru menetap. Kalau terpaksa, boleh saja dilakukan asal di atas usia 6 tahun dan pada kondisi tertentu dengan waktu yang tidak terlalu lama, 10—15 menit saja misalnya.

* Di atas usia 6 tahun, jika anak ingin mengenakan sandal jepit, pilih sandal jepit berkontur dan dapat menyesuaikan dengan lekuk kaki. Sandalnya juga memiliki tali di bagian belakang sehingga tidak mudah lepas.

* Mengingat bentuk sandal jepit yang terbuka, pemakaian sandal jepit untuk anak hendaknya hanya di dalam rumah agar anak terhindar dari benda-benda berbahaya seperti batu runcing atau paku yang menonjol yang biasanya ditemui di luar rumah.

* Pilih sandal jepit dari material karet/plastik yang ringan sehingga tidak menyulitkan anak melangkah.