Namun, kabar baik disampaikan oleh peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India.
RGPV menemukan dua zat baru yang dapat menyembuhkan kanker ada dalam kunyit, seperti diberitakan Indiatimes, Sabtu (19/12).
Selama 10 tahun, menurut Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin.
Tubulin sendiri merupakan protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.
"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.
Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.