Anak Mandiri di Sekolah

By Ajeng , Kamis, 22 Oktober 2015 | 23:00 WIB
Anak Mandiri di Sekolah (Ajeng )

Tanya:

Bu Mayke, anak laki-laki saya sekarang berusia 4 tahun 2 bulan. Tahun ajaran baru pada Juli lalu, ia masuk kelas TK A. Sampai sekarang, saya selalu mengantar sekaligus menungguinya di sekolah hingga usai belajar. Masuk sekolah pukul 08.00—10.00 WIB. Dari rumah, saya siapkan segala keperluan sekolah, mulai pakaian seragam, topi, dasi, kaus kaki, sepatu, buku, sampai bekal minum dan makanan kecil.Pertanyaan saya, bagaimana mengajarkan kemandirian pada anak usia ini? Saya lihat, ada beberapa orangtua yang hanya mengantar-jemput anaknya. Anak tersebut tidak ditunggui oleh orangtua. Meski begitu, masih banyak pula orangtua yang menunggui anak hingga sekolah usai. Saya ingin mencoba hanya mengantarkan anak lalu menjemputnya. Akan tetapi, saya masih belum tega dan belum berani, takut kalau-kalau di tengah pelajaran ia menghadapi kendala, misalnya ingin pipis, terjatuh saat jam istirahat, atau kesulitan membuka tempat makanan ringan. Hal-hal kecil tersebut selalu mengganggu pikiran saya sehingga urung meninggalkan ia di sekolah.Nah, bagamaimana kiat dari Bu Mayke, agar saya bisa meninggalkannya belajar mandiri dan “sendiri” di sekolah tanpa saya temani? Bagaimana langkah-langkah melakukan hal tersebut? Terus terang, kalau ia bisa ditinggal sendiri di sekolah, saya bisa mengerjakan pekerjaan rumah hingga waktunya menjemput ia pulang sekolah. Demikian Bu Mayke, atas solusinya saya ucapkan banyak terima kasih.

Dian - Bekasi

Jawab:

   Ibu yang cemas berpisah dari anaknya disebut maternal separation anxiety. Tampaknya Dian belum bisa memercayakan anak pada gurunya, padahal anak tidak minta untuk ditunggui? Kalau hal ini berlangsung terus, dikhawatirkan lama-kelamaan anak tidak mandiri dan kurang percaya diri.

TK adalah tempat anak bersosialisasi, berpisah dari para pengasuh, belajar berteman, menyelesaikan masalah dengan teman, menolong dirinya sendiri ketika mempersiapkan makanan, buang air, mencuci tangan, mengerjakan tugasnya, dan lain-lain. Jadi, saya harap Dian bisa mengendalikan rasa cemas meninggalkan anak di sekolah.

Di rumah, Dian perlu melatih anak ini untuk menyiapkan segala sesuatu keperluan sekolah, mulai baju sampai perlengkapan makan, tas, dan lainnya. Malam hari ajaklah si kecil mengambil benda-benda yang diperlukan untuk keesokan harinya, siapkan di suatu tempat yang mudah dijangkau oleh anak.

Biasakan anak untuk melakukan berbagai hal sendiri, karena anak usia 4 tahun sudah dimungkinkan untuk memakai sepatu, baju, menyisir rambutnya, makan sendiri, menolong diri ketika buang air kecil dan besar. Semuanya bisa dilakukan kalau dia dilatih dan diberi kesempatan untuk mencoba melakukan sendiri. Kalau Dian cenderung membantunya terus menerus, maka sulit diharapkan anak akan mandiri.

Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI.Play Therapis dan Psikolog