Dianggap Lebih Aman Daripada Rokok, Ternyata Vape Sebabkan Penyakit Berbahaya yang Sudah Tewaskan 57 Orang, Kebanyakan Remaja!

By Gabriela Stefani, Kamis, 16 Januari 2020 | 17:57 WIB
Penyakit baru bagi pengguna vape (freepik)

Karena diagnosis EVALI cenderung sama seperti pneumonia maka belum ada tes secara khusus untuk penyakit ini.

Namun, segeralah ke dokter untuk periksa dengan memberi tahu bahwa pengguna vape.

Nantinya akan diminta melakukan rontgen atau CT Scan dan apabila terindikasi akan terdapat bintik-bintik tampak kabur di paru-paru.

Selain itu, pemeriksaan ini juga akan memberikan tanda negatif pada virus dan infeksi.

Baca Juga: Tak Selalu Mahal dan Mewah, Chelsea Olivia Ternyata Pilih Tempe untuk Lauk Makan Si Kecil, Ini Manfaatnya

Apabila benar terindikasi maka pengobatannya akan berdasarkan tingkat keparahannya.

Pengobatan utama yang dilakukan yaitu pemberian kortikosteroid, antibiotik, dan ativirus.

Kortikosteroid berfungsi untuk mengurangi peradangan pada paru-paru. Antibiotik akan diberikan saat proses peemriksaan agar mempermudah pemeriksaan.

Antivirus akan diberikan jika memang dibutuhkan terlebih saat penderita flu sedang meningkat.

Baca Juga: Beda 180 Derajat! Potret Melas Raja dan Ratu Keraton Agung Sajegat Saat Pakai Baju Tahanan:

Di samping itu, pasien yang menderita cukup parah hingga kesulitan bernapas akan ditempatkan pada ruang ventilator di rumah sakit untuk memudahkan pertukaran udaranya.

Namun, apabila tidak terlalu parah akan diberikan perawatan dengan oksigen tambahan.