Tidak Tahu Kalau Hamil

By Ajeng , Kamis, 19 November 2015 | 20:00 WIB
Tidak Tahu Kalau Hamil (Ajeng )

Tanya:

Saya 21 tahun, hamil sekitar 10 minggu. Ini hamil anak kedua. Yang saya tanyakan, kenapa ya gejala kehamilan kedua ini tidak terasa seperti hamil anak pertama, seperti mual dan pusing. Saya sempat tidak tahu kalau hamil padahal saya sedang menjalani diet, olahraga keras, dan sempat minum jamu-jamuan. Apakah kehamilan saya ini akan selalu sehat dan kuat, Dok, janinnya?

Rusyan Nur Jamilah – via facebook

Jawab:

Idealnya, semua kehamilan harus direncanakan, artinya terkaget-kaget sudah hamil, padahal belum ada persiapan apa pun. Jamu-jamuan mungkin saja mengandung zat berbahaya bagi janin dan atau ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Ibu harus mencari data kandungan apa yang ada dalam jamu kemudian mengonsultasikannya dengan dokter kandungan untuk menilai seberapa besar risiko cacat bawaan pada janin tersebut.Keluhan mual muntah tidak selalu ada pada wanita hamil sehingga keluhan tersebut bukan merupakan tanda pasti dari suatu kehamilan. Oleh karena itu, setiap wanita usia reproduksi yang masih melakukan hubungan seksual aktif harus mencatat tanggal mulai haid hingga akhir haid dan karakteristik haidnya. Bila ada perubahan, misalnya terlambat satu atau dua hari dan tidak memakai kontrasepsi, maka lakukan uji kehamilan. Pemeriksaan kehamilan lakukan sesuai jadwal dengan dokter kandungan (bila memungkinkan, lo), dan juga lakukan pemeriksaan USG pada kehamilan 10—12 minggu, 20—22 minggu dan 30—32 minggu. Pada setiap periksa hamil, tolong ditanyakan juga kesehatan janin dan Ibu, apakah masih sesuai dengan standar parameter medis yang ada, misalnya jangan janinnya terlalu kecil atau terlalu besar.Terima kasih atas pertanyaannya.