Nakita.id - Moms yang sedang hamil mungkin banyak mendengar larangan minum es.Banyak yang mengatakan janin akan berukuran lebih besar ketika Ibu hamil minum es.Pada dasarnya tidak ada hubungannya antara sering minum es dengan besarnya janin.Ada banyak faktor yang turut memengaruhi besar janin misalnya berat badan Ibu yang bertambah secara berlebihan selama hamil.
BACA JUGA Meski Bikin Gemas, Bayi Mengenakan Pelampung Leher Bisa BahayaBayi yang besar saat lahir juga biasanya muncul dari Ibu yang melahirkan melewati hari perkiraan lahir hingga dua mingggu.Penyakit bawaan Moms misalnya diabetes gestational atau diabetes yang sudah ada sebelumnya juga memengaruhi ukuran janin.Pada dasarnya minum es saat hamil bukan hal yang dilarang. Dr. Oluwole Alabi, dokter obgin sekaligus peneliti dari Ajayi Crowther University mengungkapkan Ibu hamil justru disarankan untuk banyak minum.
BACA JUGA Kenapa Kulit dan Otot Vagina Harus Digunting Saat Persalinan?“Minum banyak air saat hamil membawa manfaat misalnya mengurang risiko kaki bengkak,” ujarnya.Namun, Moms perlu memastikan air dingin atau es yang dikonsumsi memang steril dan tidak terkontaminasi.
Moms bisa saja mengonsumsi es batu dari air yang belum matang atau yang sudah terkontaminasi bakteri.
Hal ini akan berisiko infeksi mengingat saat hamil kondisi tubuh Ibu jadi jauh lebih rentan.Hal lain yang perlu diperhatikan saat Ibu hamil minum air es adalah jenis minuman yang dipilih.
Biasanya kita memilih minuman yang mengandung gula cukup tinggi misalnya minuman dalam kemasan atau membeli minuman segar di pinggir jalan misalnya es buah.
Mulai dari Dahlia Hingga Cempaka, Kenapa Badai Diberi Nama Cantik?Hal ini perlu dibatasi mengingat ada dampak gula terhadap kehamilan.Kandungan gula yang tinggi dapat memicu kenaikan berat badan berlebihan dan menyebabkan komplikasi misalnya preeklamsia.Menurut American Pregnancy Association, pemanis buatan bisa saja ikut memengaruhi janin melalui plasenta sehingga tidak aman selama kehamilan.Bahkan, asupan gula yang berlebihan saat hamil juga dapat berdampak jangka panjang.Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch menemukan bahwa Ibu yang mengonsumsi gula berlebihan saat hamil akan meningkatkan risiko masalah jantung pada anak dalam kandungannya di kemudian hari.